Sutradara Eugene Panji menggarap film berjudul 22 Menit. (Foto: Purba Wirastama)
Sutradara Eugene Panji menggarap film berjudul 22 Menit. (Foto: Purba Wirastama)

Habiskan Dana Besar, Ini Tantangan Sutradara Eugene Panji dalam Film 22 Menit

Purba Wirastama • 17 Juli 2018 10:41
Jakarta: Teror Bom di kawasan Thamrin pada 2016 diangkat sutradara Eugene Panji dalam film berjudul 22 Menit.  Sebagian adegan dalam film mengambil lokasi syuting sesuai tempat kejadian aslinya. Namun sejumlah set dibangun sendiri menyerupai bentuk aslinya, baik parsial maupun utuh.
 
Ditemui dalam jumpa pers di Jakarta, Senin, 16 Juli 2018, Eugene mengungkapkan ada satu set yang memakan anggaran paling banyak, yaitu sebuah kafe waralaba internasional yang juga menjadi lokasi ledakan. Hal ini dilakukan lantaran izin untuk syuting di lokasi aslinya tidak berhasil mendapat lampu hijau. 
 
"Kami enggak dapat izin untuk syuting di kafe tersebut karena mereka udah enggak mau lagi urusan sama bom – itu trauma buat mereka," kata Eugene.

"Beban terberat kami adalah rekonstruksi ulang, sementera tempat itu sudah sangat umum sehingga dana terbesar yang kami keluarkan adalah membuat set satu banding satu kafe itu ke tempat lain di sebuah lapangan, yang enggak ada aspalnya. Intinya, dana yang kami pakai buat bikin itu bisa buat bikin kafe beneran," lanjut Eugene. 
 
Eugene menyebut kafe ini dibangun sedetail mungkin menyerupai aslinya. Karena tuntutan cerita, yang mana tidak terlalu berbeda dari kejadian aslinya, set kafe menjadi salah satu target ledakan. Praktis, bangunan ini dibuat untuk dihancurkan. 
 
Sutradara kelahiran 1973 ini mengaku dia hanya punya dua kesempatan untuk mengambil gambar adegan ledakan. 
 
"Sebelum adegan bom, kami berdoa dulu nih karena saya hanya punya dua kesempatan untuk merusak tempat itu. Kalau lebih dari dua kali, saya pasti dipecat dari sutradara oleh Pak Lexy (Mere)," kelakar Eugene. 
 
22 Menit diinspirasi dari kisah nyata Bom Thamrin Jakarta 2016. Eugene Panji dan Myrna Paramita menjadi sutradara dengan naskah tulisan Muhammad Husein. Produksi dilakukan Buttonijo Films dengan produser Lexy Mere. 
 
Kisahnya mengikuti sejumlah orang yang sibuk dengan urusan masing-masing di sekitar kawasan Thamrin, Jakarta pada suatu pagi. Alur utama mengikuti Ardi (Ario Bayu), polisi anggota unit anti teror yang selalu mengantar anaknya ke sekolah setiap pagi sebelum bertugas. 
 
Pagi itu, terjadi ledakan bom. Situasi mendadak genting dan mencekam. Ardi dan unit anti teror bergerak dan mengontrol situasi dalam 22 menit. Di luar itu, peristiwa tersebut mengubah hidup banyak orang untuk selamanya. 
 
Selain Ario, pemain lain yang terlibat di antaranya Ade Firman Hakim, Taskya Namya, Ence Bagus, Fanny Fadilah, Ardina Rasti, dan Hana Malasan. Tito Karnavian dan Khrisna Murti juga muncul sebagai cameo.
 
22 Menit akan dirilis di bioskop pada 19 Juli 2018.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan