The Aces menceritakan tentang dua pemain biliar jenius yang memiliki kehidupan berbeda dan persoalan hidup masing-masing. Nantinya mereka berdua akan bertemu di atas meja biliar dan menunjukkan kemampuan mereka hingga mendapatkan gelar kehormatan.
Serial ini dibintangi oleh Kevin Ardilova, Emir Mahira, Surya Saputra, Chandra Satria, Adhisty Zara, Agatha Pricilla, dan Indra Birowo. Dengan disutradarai oleh Bambang Ipoenk K.M (Aum!) dan ditulis oleh Salman Aristo serta Rino Sarjono.
Berikut tujuh fakta menarik serial The Aces.
1. Direncanakan Sejak 2013
Ternyata serial The Aces ini berangkat dari ide awal sang penulis skenario, Salman Aristo. Saat itu ia sedang mencari suatu hal yang unik dan segar, hingga akhirnya Salma Aristo mengajukan serial bertema olahraga biliar.Apalagi ia mengaku telah tertarik dengan biliar sejak masa SMA. Menurutnya, biliar memiliki berbagai sisi yang jika disatukan menjadu keunikan tersendiri.
"Ide awalnya, gue lagi mencari yang unik dan fresh, sekitar 2013. Billiard sudah lama sekali menarik dari gue sejak SMA. Gue menemukan bahwa billiard sangat unik sekali, fun, ugal ugalan," ucap Salman Aristo, saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.
"Biliar ternyata memiliki komplesitas untuk memotret draam hidup yang lain, perbedaan generasi, mimpi, kelas. Ternyata menarik sekali diambil dari sudut pandang biliar," lanjutnya.
2. Gandeng Pelatih Biliar Profesional
Selama proses penggarapan serial ini, tim produksi The Aces mengajak pelatih biliar profesional bernama Endy Wisuda. Sosok itulah yang akan mengajari para pemain dan banyak terlibat selama proses syuting berlangsung.Endy Wisuda tidak hanya menjadi pelatih, tetapi juga koreografer dalam produksinya. Bambang Ipoenk sebagai sutradara mengatakan bahwa Endy juga memahami teknik audio visual sehingga ia banyak terbantu olehnya.
"Kita dapatin Endy, dia tau biliar, tapi (juga) tahu audio visual. Ketika menyatukan teknik biliarnya dengan audio visual, (kami) terbantu sekali (dengan adanya Endy Wisuda)," kata Bambang Ipoenk.
3. Ambil Video Adegan Puluhan Kali
Untuk menciptakan adegan yang nyata, Bambang Ipoenk mengaku melakukan pengambilan adegan hingga puluhan kali. Hal itu menjadi salah satu tantangan selama proses syuting berlangsung."Itu jadi tantangan yang menarik buatku. Kita pernah ambil shot sampai 30 take, minimal ya. Kita ngejar itunya, bahwa orang percaya karakter ini bisa melakukan itu. Itu nggak gampang," tutur Bambang Ipoenk.
.jpg)
4. Ajak Atlet Biliar Jadi Pemain
Tidak hanya pelatih biliar profesional, Salman Aristo menjelaskan bahwa para atlet biliar juga diajak untuk menjadi pemain dalam serial The Aces ini. Sepertinya hal itu juga bisa menciptakan adegan permainan biliar yang tampak nyata karena tidak mudah membentuk seseorang sebagai pemain biliar dalam waktu singkat."Salah satu pemenangnya (atlet nasional) ikut main. Selain bekerja sama dengan coach Andy, kami ajak atlet-atlet," jelas Salman Aristo.
5. Tidak Ada Aktor Pengganti
Bambang Ipoenk menyampaikan bahwa tidak ada aktor pengganti yang digunakan dalam serial The Aces. Hal itu bertujuan agar para penonton bisa merasa dekat dengan adegan yang ditampilkan. Jadi, para pemain The Aces harus bisa bermain biliar agar menciptakan adegan yang cukup nyata untuk ditonton."Sebenarnya kalau stunt nggak ada. Pemain itu harus bisa. Kita nyari gambar serealis mungkin. Kita pengin dilihat sama orang awam itu deket," ujar Bambang Ipoenk.
6. Para Pemain Ikuti Workshop Biliar
Untuk mengasah kemampuan bermain biliar, para pemain harus mengikuti workshop selama tiga bulan. Meski tidak ada pengalaman bermain biliar sebelumnya, para pemain dituntut untuk bisa melakukannya untuk kebutuhan syuting serial The Aces ini..jpg)
"Aku basicnya sama sekali nggak ada. Nggak pernah main billiard sama sekali. Nyentuh meja aja nggak. Memang ada pelatihan selama tiga bulan. Kita tetap dilatih sama coach," tutur Chandra Satria, pemeran karakter Bang Muk.
7. Angkat Hubungan Ayah dan Anak
Nantinya serial The Aces tidak hanya berbicara mengenai biliar saja, tetapi juga hubungan ayah dan anak. Ini menjadi salah satu konflik utama yang sudah bisa dilihat oleh para penonton sejak awal episode.(Rafi Alvirtyantoro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
