Menggandeng sejumlah nama besar dalam jajaran pemain, mulai dari Herjunot Ali, Raline Shah, Fedi Nuril, hingga Arifin Putra, membuat film ini seolah menjanjikan sesuatu yang besar. Terlebih, "Supernova" sendiri diadaptasi dari novel laris karya Dewi Lestari, "Supernova: Kesatria, Putri & Bintang Jatuh", yang dikenal sebagai penulis fiksi populer di Indonesia.
Rizal Mantovani dan Dewi Lestari. Dua nama itu bukan sekedar relasi sutradara dan penulis. Tetapi, dua tokoh yang mungkin mengguncang dunia film Indonesia di penghujung tahun. Setidaknya, dari segi raihan penonton.
Seperti dilansir dari FilmIndonesia.or.id, Rizal Mantovani melalui film "5cm" mampu menjaring 2.387.236 penonton dalam 13 minggu penayangan di bioskop pada 2012. Angka yang menjanjikan bagi rumah produksi untuk bisa memutar uangnya kembali. Sebagai catatan, pendapatan kotor peredaran film di tahun 2012 adalah Rp22 ribu/penonton. Kali saja jumlah penonton dengan harga itu, setidaknya itu perhitungan kasar uang yang dihasilkan dari film "5cm".
Fakta menarik selanjutnya, Dewi Lestari adalah nama yang cukup menjamin untuk urusan popularitas. "Perahu Kertas" yang rilis 2012 tercatat mampu menjaring 588.615 penonton.
Selain hitung-hitungan matematika di atas, tentu pertaruhan yang tak kalah penting adalah kualitas. Menjual nama besar tanpa diimbangi kualitas bisa dibilang sama seperti menjual sampul tanpa isi.
Dalam melihat film, selain siapa orang di balik layar, sosok siapa yang akan tampil di layar sangat penting. Untuk hal ini, nampaknya "Supernova" cukup 'aman'. Herjunot Ali, Fedi Nuril, Raline Shah, dan Arifin Putra, rasanya sudah tidak perlu diragukan lagi kemampuan aktingnya.
Urusan produksi film ini juga patut diapresiasi. 13 orang termasuk kru dan pemain terbang ke Amerika Serikat guna menyelesaikan beberapa adegan yang memang menuntut untuk dilakukan di sana. Tapi, semua itu tentu belum bisa menghasilkan kesimpulan tentang bagaimana nilai film ini secara keseluruhan.
Entah disengaja atau tidak, tanggal peluncuran "Supernova" hampir bertepatan dengan tanggal peluncuran "5cm" dua tahun lalu, yaitu pada 12 Desember 2014. Tentu hal ini telah dipikirkan matang oleh Soraya Intercine Films selaku rumah produksi. Semoga saja, film ini mampu mengulang kesuksesan "5cm" dari segi komersial, atau bahkan melampauinya. Mengingat pola yang digunakan sama, dari segi sutradara, adaptasi novel, hingga waktu rilis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News