"Biasanya saya menulis dulu. Ketika menulis saya sudah punya bayangan mengenai fisiknya, fisiognominya. Apakah saya membutuhkan pria berumur 23-30 tahun," kata Riri, saat berbincang dalam acara HUT Media Indonesia ke-50, di kantor Media Group, Jakarta Barat, Rabu 29 Januari 2020.
Selain fisik, Riri juga akan menuliskan calon pemeran berdasarkan sifat yang dimilikinya. Ini merupakan cara praktis dalam menentukan siapa calon aktor maupun aktris yang nantinya akan digaet.
"Kemudian bagaimana dia punya perawakan, punya temperamen, punya sikap, kepribadian. Itu sudah bisa dituliskan," sambungnya.
Setelah kategori calon pemeran ditulis, Riri akan memberikannya kepada tim bagian casting departemen. Tim tersebut yang nantinya mencari siapa kira-kira nama yang sesuai dengan kriteria Riri.
"Kita punya bagian yang namanya casting department. Ini profesi. Jadi seorang yang kerjanya itu mendengarkan omongan saya, inajinasi saya. kemudian mencatat, dan mengumpulkan (nama-nama) dari manapun," paparnya.
Riri mengakui lebih mengutamakan memilih aktor dan aktris yang namanya sudah moncer di telinga publik. Sebab itu membantu meningkatkan minat penonton buat menyaksikan film yang akan digarap.
"Biasanya patokannya aktor yang sudah lebih dahulu bekerja. Karena kan film harus punya daya tarik tertentu yang menetukan orang mau ke bioskop. Siapa yang ada di poster film tersebut," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
