Blackmail bercerita tentang perempuan anak penjaga toko di London yang diperas setelah membunuh kriminal yang berusaha memperkosanya. Kisahnya diadaptasi dari drama panggung karya Charles Bennett tahun 1928.
Film drama thriller ini diproduksi di Inggris pada era transisi antara film bisu dengan film bersuara (talkies). Awalnya rumah produksi membuatnya sebagai film bisu, sebelum kemudian dibubuhi suara dialog, efek, dan musik. Blackmail disebut-sebut sebagai salah satu tonggak sejarah perkembangan film.
EoS 2017 berkesempatan membawa film versi bisunya ke Indonesia. Direktur festival Orlow Seunke kembali mengajak sekolah musik pimpinan Aksan Sjuman untuk membuat komposisi khusus untuk film ini. Enam murid terlibat, yaitu Asti Fajriani, Elang Eka Baru, Philip Leo, Dewi Mulya Sari, Oktav Tumbel, dan Christopher Gunawan.
Sebelumnya Sjuman School of Music juga terlibat proyek serupa untuk film Mahamoelia (I.A. Ochse, 1929) dalam EoS 2015 dan film-film George Melies dalam EoS 2016.
Kolaborasi ini akan berlangsung dua kali di Erasmus Huis Jakarta pada 13-14 Mei 2017. Komposisi musiknya akan dimainkan oleh kelompok Trinity Youth Orchestra. Penayangan terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News