Keputusan ini ternyata melalui proses panjang dan pertimbangan matang dari sang sutradara dan tim produksi. Mouly Surya menjelaskan bahwa pemilihan rasio 4:3 ini bukan tanpa alasan.
“(Rasio) itu memang (ditentukan) lewat pemikiran yang cukup panjang dan cukup ekstensif ya istilahnya. Karena kita selama development kita bolak-balik tuh sama tim kreatif, sama DOP aku, Roy Lolang, sama Rama Adi juga produser aku, tentang aspek rasio yang mau kita pakai gitu,” ungkap Mouly Surya, sutradara film Perang Kota, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa, 25 Maret 2025.
Berbeda dengan rasio layar lebar pada umumnya seperti 1,85:1, 2,39:1, dan 16:9, Mouly Surya ingin memberikan sentuhan berbeda dalam film Perang Kota. Ia ingin fokus pada karakter dan perjalanan mereka.
baca juga: Pengorbanan Jerome Kurnia demi Perang Kota |
“Karena memang treatment yang aku mau di film (Perang Kota) kameranya itu selalu bergerak mengikuti karakter-karakter, dan pengen fokus ke mereka gitu istilahnya, pengen fokus terus mengikuti perjalanan mereka, melihat perspektifnya mereka,” jelas Mouly Surya.
Keputusan ini juga diambil untuk menciptakan nuansa American Classic pada film tersebut. Walaupun penentuan rasio ini menjadi keputusan yang besar karena akan berpengaruh pada filmnya nanti.
Sementara itu, Mouly Surya telah menyadari bahwa rasio 4:3 mungkin akan mengejutkan sebagian penonton di awal. Namun, ia yakin bahwa hal tersebut tidak akan mengganggu pengalaman menonton secara keseluruhan.
"Ketika nonton, paling awalnya doang aja kaget, ‘kok gambarnya kecil.’ Tapi lama-lama biasa, nggak akan mengganggu sepanjang film gitu," ucap Mouly Surya.
Film Perang Kota juga menjadi langkah Mouly Surya untuk keluar dari zona nyaman. Selama ini, ia sering membatasi diri dalam berkarya karena berbagai ketakutan, seperti anggaran produksi dan kegagalan adegan.
"Di perang kota aku coba agak gila dikit. Coba nge-push aja gitu, nge-push boundary-nya lagi gitu istilahnya untuk mencoba sesuatu yang aku gak pernah coba sebelumnya gitu," ungkap Mouly Surya.
Perang Kota mengisahkan tentang perjuangan seorang mantan pejuang yang beralih profesi menjadi guru sekolah. Ia mendapat misi rahasia untuk menghabisi petinggi kolonial Belanda.
Film Perang Kota dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 30 April 2025. Film ini dibintangi oleh Chicco Jerikho, Ariel Tatum, dan Jerome Kurnia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News