Serial live-action dari Avatar: The Last Airbender telah tayang di Netflix pada Kamis, 22 Februari 2024. Akan ada delapan episode yang menceritakan petualangan avatar untuk menguasai empat elemen dan menghentikan rezim Negara Api.
Medcom.id mendapatkan kesempatan dari Netflix untuk menyaksikan episode pertama dari Avatar: The Last Airbender terlebih dahulu, pada Rabu, 21 Februari 2024. Ini menjadi salah satu penayangan paling ditunggu. Apalagi dengan versi live-action yang membuat para penonton setianya memiliki ekspetasi yang cukup tinggi.
Lantas, bagaimana versi live-action dari Avatar: The Last Airbender? Simak ulasan yang telah Medcom.id rangkum di bawah ini.

Sinematografi yang Tak Biasa
Ketika episode pertama mulai diputar, para penonton sudah diperlihatkan mengenai transisi yang sangat mulus. Bahkan saya sampai tidak sadar bahwa itu sudah berpindah tempat.Kemudian, pengambilan video yang ditampilkan membuat para penonton seolah sedang diajak untuk menikmati dunia dimana Aang (Gordon Cormier), sang avatar sekaligus pengendali udara terakhir itu menjalani kehidupannya. Semuanya terasa baik dan membuat nyaman ketika menontonnya.
Penggabungan setiap video yang telah diambil juga seolah-olah menghadirkan susunan cerita yang menarik. Setiap angle atau sudut pandang pengambilan gambar memang dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Hal itu membuat para penonton bisa melihat secara luas dan detail.
Selain itu, pergerakan kamera yang disajikan cukup mulus. Perpindahan dari satu karakter ke karakter yang lain tidak terasa patah, seperti cara mata manusia memandang.
Baca juga: Cara Unik Pemain Dalami Peran di Avatar: The Last Airbender |
Visual yang Bikin Heran
Ini menjadi salah satu hal yang saya sukai. Pasalnya serial live-action Avatar: The Last Airbender menghadirkan visual yang tidak biasa. Saya sempat heran, bagaimana elemen visual itu dihadirkan begitu nyata.Seperti yang diketahui bahwa serial ini akan menghadirkan keempat elemen, yakni udara, air, tanah, dan api. Semua elemen tersebut pastinya akan hadir dan ditampilkan dalam setiap episodenya.
Efek visual yang diberikan membuat penonton merasa bahwa apa yang lihat itu ada di dunia nyata. Penggunaan latar tempat yang luar biasa. Sesuatu yang tidak nyata seolah bisa diwujudkan dalam serial Avatar: The Last Airbender ini.
Selama menontonnya, saya tidak berhenti decakan kagum itu dikeluarkan. Visual itu begitu nyata!
Lalu, ada juga busana yang digunakan oleh setiap karakter. Tentu itu menjadi nilai tambah untuk menghadirkan visualisasi yang baik di mata penonton.
Bisa saya katakan bahwa Netflix kembali membuat saya kagum untuk proyeknya yang satu ini. Saya merasa bahwa setiap busana yang digunakan para pemain begitu mirip. Bahkan jauh lebih baik dan nyata dari versi animasinya.
Salah satu yang menjadi favorit saya adalah busana dan latar tempat yang digunakan untuk karakter Katara (Kiawentiio Tarbell) dan Sokka (Ian Ousley).
Kendalikan Ekspektasi

Ini bukan pertama kalinya Netflix membuat adaptasi live-action dari versi animasinya. Kalau dilihat dari serial One Piece (2023), para pemain Avatar: The Last Airbender tidak sepenuhnya sesuai ekspetasi.
Seperti diketahui bahwa versi animasi serial Avatar: The Last Airbender dirilis pada 2005 silam. Pada dasarnya memang karakter yang dimainkan itu rata-rata berusia remaja menuju dewasa. Namun saya merasa bahwa ini memang tontonan bagi anak-anak.
Ada beberapa karakter yang tidak sesuai dengan ekspetasi saya dan hanya terbantu dengan riasan wajah saja. Salah satunya, Zuko yang diperankan oleh aktor Dallas Liu.
Menurut saya, akting Dallas Liu dalam Avatar: The Last Airbender itu sangat baik. Namun dirinya kurang cocok memerankan Zuko karena kurang ganas dan kejam. Karakter tersebut yang memiliki watak keras seolah berubah menjadi seorang anak manis yang manja.
Bikin Nostalgia Penonton
Terlepas dari semua itu, saya sangat mengapresiasi Netflix yang telah menghadirkan Avatar: The Last Airbender dalam versi live-action. Pasalnya dengan serial ini, bisa membuat saya kembali bernostalgia dengan tontonan masa kecil.Apalagi seperti yang telah disebutkan bahwa visualisasi dan sinematografi yang dihadirkan patut diacungi jempol. Hal itu karena terlihat begitu nyata dan seolah-olah kehidupan itu benar-benar ada di dunia ini dan bukan sebuah fiksi.
Wajib Nonton Sampai Tamat

Setelah menyaksikan episode pertama, saya jadi tidak sabar dengan episode berikutnya. Nantinya Avatar: The Last Airbender akan memiliki total dengan delapan episode. Serial tersebut patut menjadi salah satu rekomendasi untuk 2024 ini.
Untuk Sobat Medcom yang ingin menontonnya bisa langsung menyaksikan melalui layanan streaming Netflix. Serial Avatar: The Last Airbender sudah tayang mulai hari ini, Kamis, 22 Februari 2024.
Avatar: The Last Airbender akan menceritakan mengenai perjalanan seorang pengendali udara bernama Aang yang ditakdirkan menjadi seorang avatar. Namun setelah menerimanya, Negara Api datang menyerang dan membuat kekacauan dunia.
Setelah 100 tahun membeku di dalam bola es, Aang bertemu dengan Katara dan Zukko. Namun ternyata dunia telah berubah dan membuatnya menjadi pengendali udara terakhir.
Apakah Aang mampu menguasai seluruh elemen dan kembali mendamaikan dunia yang telah berada di bawah rezim Negara Api? Temukan jawabannya dalam serial Avatar: The Last Airbender yang tayang di Netflix, pada Kamis, 22 Februari 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News