Abidzar Al-Ghifari (Foto: Instagram/abidzar73)
Abidzar Al-Ghifari (Foto: Instagram/abidzar73)

Jadi Sosok Kontroversial, Akankah Karier Abidzar Meredup?

Rafi Alvirtyantoro • 10 Februari 2025 18:34
Jakarta: Aktor Abidzar Al-Ghifari sedang menjadi sorotan setelah terlibat dalam kontroversi saat membintangi film A Business Proposal yang telah tayang perdana di bioskop pada 6 Februari lalu.
 
Dalam film yang diadaptasi dari komik Webtoon yang berjudul The Office Blind Date karya Hae Hwa, Abidzar Al-Ghifari berperan sebagai Utama dengan Karakter asli yang bernama Kang Tae-mo. Ia beradu akting dengan beberapa aktor tanah air lainnya, seperti Ariel Tatum, Caitlin Halderman, dan Ardhito Pramono.
 
Namun beberapa pernyataannya membuat warganet geram saat Abidzar sedang mempromosikan film A Business Proposal. Kontroversi itu bermula saat anak Ustaz Jefri Al-Buchori itu mengaku hanya menonton satu episode dari serial Business Proposal (2022) karena ingin membuat karakternya sendiri bersama sang sutradara, Rako Prijanto.

Setelah itu, Abidzar Al-Ghifari kembali menuai sorotan setelah menyebut penggemar serial drama Korea itu fanatik sehingga merasa terbebani saat berperan dalam film A Business Proposal. Hal tersebut membuat warganet ramai menjadikan Abidzar sebagai buah bibir di internet.
 
Hingga akhirnya, Abidzar Al-Ghifari meminta maaf melalui akun media sosial pribadinya untuk pihak yang merasa tersinggung dan tersakiti dengan apa yang ia ucapkan. Bahkan rumah produksi Falcon Pictures pun sampai ikut buka suara dan meminta maaf secara resmi kepada publik.
 
Namun permintaan maaf itu tidak membuat publik tertarik untuk menonton film tersebut. Pasalnya, berdasarkan data yang dibagikan oleh Cinepoint, aplikasi rating dan box office film yang beredar di Indonesia, film A Business Proposal hanya memperoleh 6.900 penonton di hari pertama dengan persentase 3,43% dari seluruh penonton di 1270 jadwal penayangan.
 
 
Baca juga: Kontroversi Abidzar dan Analisa Mengapa Film A Business Proposal Flop

 
Terlihat A Business Proposal kurang mampu bersaing dengan film-film yang sedang tayang di bioskop. Lalu, apakah ini menjadi akhir dari perjalanan karier Abidzar Al-Ghifari sebagai seorang aktor?
 
Hikmat Darmawan selaku pengamat film mengatakan bahwa kontroversi Abidzar Al-Ghifari tidak akan membuat kariernya sebagai aktor meredup. Apalagi masalah yang terjadi bukan termasuk tindakan kriminal yang bisa membuat orang terus mengingatnya.
 
"Kalau dari segi khalayak memang enggak (membuat kariernya redup), maksudnya gampang lupa juga tuh. Orang kan ya karena sekarang juga 'ah enggak kenal.'," kata Hikmat Darmawan dalam wawancara bersama Medcom.id.
 
"Kalau dia pelaku kekerasan seksual mungkin lebih panjang ingatan orang sekarang ya. Akan di-cancel terus gitu. Tapi kalau sekarang kan cuma, 'ah dia kontroversial' (lalu warganet) ribut," lanjutnya.
 
Ia pun mengambil beberapa contoh aktor yang pernah terlibat dalam beberapa kontroversi. Bahkan ada yang sampai berurusan dengan instansi pemerintah. Namun aktor-aktor itu masih eksis terus di industri perfilman tanah air hingga saat ini.
 
Meski begitu, Hikmat Darmawan menyampaikan bahwa Abidzar Al-Ghifari bisa saja tidak mendapatkan peran untuk sebuah film karena keputusan produser. Hal itu karena produser memiliki peran besar untuk menentukan pemain dalam sebuah film.
 
"Nah, tapi yang mungkin biasanya terjadi itu kalau kemudian produser merasa tidak suka sama (aktornya). Yang lebih berpengaruh itu lebih pada keputusan para produser, para pemilik modal," ungkap Hikmat Darmawan.
 
Menurutnya, Abidzar Al-Ghifari masih memiliki peluang untuk berakting kembali kalau ada produser atau sineas yang memberikannya kesempatan kedua. Apalagi anak dari Ustaz Jefri Al-Buchori itu terlibat masalah karena salah bicara saja.
 
"Kalau dari segi penonton kayaknya banyak orang lupa. Ini kasusnya kan cuma ngomong sembarangan aja kan," ucap Hikmat Darmawan.
 
"Tapi kan juga itu kan siapa yang tahu. Kalau tahu-tahu dia (Abidzar Al-Ghifari) ada yang ngasih kesempatan, dan kemudian ternyata bagus gitu. Ya orang akan pakai juga," tambahnya.
 
Abidzar Al-Ghifari memulai debutnya di industri hiburan melalui sinetron Monyet Cantik 2 dan Kami Rindu Ayah pada tahun 2013. Setahun kemudian, ia turut membintangi film Hijrah Cinta (2014) yang mengangkat kisah cinta kedua orang tuanya.
 
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Abidzar kembali ke dunia akting dan mencuri perhatian setelah berperan dalam serial Jingga dan Senja pada tahun 2021. Kemudian, ia terlibat dalam proyek beberapa proyek film dan serial, seperti Balada Si Roy (2023) dan Sekotengs (2024).
 
 
Baca juga: Profil Rebellion Rose, Band Pembuka Konser Green Day di Jakarta

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan