Bulan merasa tak ada kendala yang begitu berarti sebab dia menjadi karakter yang merepresentasikan tempat tumbuhnya yaitu Bali.
“Aku ini orang Bali, lahir dan besar di Bali, orangtua juga asli Bali. Jadi untuk bermain sebagai Putu di film ini tidak banyak PR mempelajari dialek hingga gerak-gerik orang Bali itu seperti apa. Karena di film ini, aku menjadi diri sendiri, “ kata Bulan dalam keterangan yang diterima Medcom.id.
Made in Bali menghadirkan latar tempat yang indah sekaligus romantis dengan balutan budaya dan kisah cinta segitiga. Hal itu membuat film romance ini memiliki kesan mendalam bagi penonton.
Film Made in Bali berkisah tentang Made (Rayn Wijaya), dalang muda dari Gianyar, Bali yang sudah dijodohkan dengan Putu (Bulan Sutena), anak pembuat wayang.
Baca juga: Anora Jadi Film Terbaik Oscars 2025, Kalahkan Wicked dan The Substance |
Made tak pernah sadar, Niluh (Vonny Felicia), sahabatnya, yang juga gadis Bali peranakan Jepang, sudah lama mencintainya.
Sampai suatu hari, Niluh akan dibawa pulang ke Jepang oleh Makoto (Nobuyuki Suzuki), ayahnya. Saat itulah Made baru menyadari ternyata ia mencintai Niluh.
Ia juga sadar hubungannya dengan Putu tak pernah didasari cinta. Made lalu memutuskan menyatakan cintanya kepada Niluh lewat sebuah pertunjukan wayang anime yang unik. Namun ternyata niat Made ini ketahuan oleh Putu. Akibatnya, hubungan Putu dan Made berantakan, sedangkan Niluh menolak perasaan Made.
Made in Bali dibintangi oleh Rayn Wijaya, Vonny Felicia, Bulan Sutena, Naomi Hitanayri, Victor Agustino, Harindra Pasimpangan, Roja Itakimo, Swetajaloe, Wina Marino, Nobuyuki Suzuki, Tri Ningtyas, Dian Sidik, dan Siska Salman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News