Jumpa pers FFI 2024 (Foto: medcom/nuel)
Jumpa pers FFI 2024 (Foto: medcom/nuel)

Sempat Ditiadakan, FFI 2024 Kembali Hadirkan Piala Antemas

Imanuel R Matatula • 14 November 2024 22:32
Jakarta: Kurang dari seminggu, malam penganugerahan Festival Film Indonesia (FFI) 2024 akan dihelat. Puncak penghargaan perfilman tertinggi di Indonesia ini akan berlangsung di ICE BSD, Tangerang pada 20 November 2024.
 
FFI 2024 mengangkat tema "Merandai Cakrawala Sinema Indonesia". Melalui tema ini FFI 2024 ingin menjadi ruang kolaborasi untuk membangun ekosistem perfilman Indonesia yang lebih kreatif, inovatif, inklusif, dan produktif.
 
Ketua Umum Komite FFI, Ario Bayu mengatakan, FFI 2024 kembali menghadirkan Piala Antemas, sebuah penghargaan bagi film dengan penonton terbanyak.

“Piala Antemas ini adalah bentuk apresiasi kepada film yang memiliki tingkat viewers paling tinggi dan ini adalah momentum dimana kami juga harus terus mengselebrasi masyarakat bahwa masyarakat telah memilih dan menonton film dalam negeri,” kata Ario Bayu, di kawasan Senayan, Kamis, 14 November 2024.
 
 
baca juga: Daftar Lengkap Nominasi FFI 2024

 
Piala Antemas sejatinya telah menjadi bagian dari penghargaan FFI sejak 1974 hingga 1992. Penghargaan Piala Antemas sempat terhenti, dan kembali berlanjut pada awal 2000-an, dan kembali ditiadakan.
 
Kembalinya Piala Antemas menjadi bagian dari perayaan FFI yang sudah digagas sejak FFI 2023, yang saat itu diketuai Reza Rahadian.
 
Nama penghargaan ini diambil dari nama produser dan distributor film, Antemas. Menghidupkan kembali Piala Antemas menjadi momentum tepat dengan catatan raihan penonton film Indonesia di bioskop pada 2024 yang mencapai lebih dari 69 juta orang.
 
FFI 2024 menjadi tahun pertama untuk Komite FFI periode 2024-2026 yang diketuai Ario Bayu. Ario mengatakan, pada tahun pertamanya ini, dia ingin mengajak seluruh ekosistem perfilman Indonesia untuk terus berkolaborasi dan merayakan sinema Indonesia bersama-sama.
 
"Saya berharap FFI tahun ini dapat terus menjadi penyemangat bagi para sineas Indonesia. Terlebih karena berbagai capaian luar biasa telah dicatatkan perfilman Indonesia setahun belakangan,” ucap Bayu.
 
FFI ingin terus berkomitmen untuk menjadi wadah yang dapat mengapresiasi seluruh capaian teknik seni perfilman Indonesia dan menjunjung tinggi nilai meritokrasi dan juga akuntabilitas.
 
“Semoga ini menjadi momentum di mana ekosistem perfilman Indonesia bisa lebih baik dan berkembang lagi di masa mendatang," tambah Bayu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan