Pengumuman Nominasi FFI 2024 (Foto: YouTube/Festival Film Indonesia)
Pengumuman Nominasi FFI 2024 (Foto: YouTube/Festival Film Indonesia)

Daftar Lengkap Nominasi FFI 2024

Rafi Alvirtyantoro • 18 Oktober 2024 21:43
Jakarta: Festival Film Indonesia (FFI) merupakan salah satu ajang perhargaan tertinggi bagi dunia perfilman di Indonesia. Acara ini telah digelar sejak 1955 silam dengan nama Pekan Apresiasi Film Nasional.
 
FFI 2024 mengambil tema Merandai Cakrawala Sinema Indonesia. Dengan tema tersebut diharapkan FFI bisa menjadi ruang yang terus menghidupkan kolaborasi yang didasari oleh semangat kesetaraan dalam membangun ekosistem perfilman Indonesia yang kreatif, inovatif, inklusif, dan produktif.
 
Aktor Ario Bayu telah ditetapkan sebagai Ketua Komite Festival Film Indonesia (FFI) 2024-2026. Sementara untuk penyelenggaraan FFI 2024 dipimpin oleh aktris Prilly Latuconsina selaku Ketua Pelaksana.

Ada pun lima sineas Indonesia sebagai duta FFI 2024. Mereka adalah Slamet Rahardjo Djarot, Dian Sastrowardoyo, Kamila Andini, Lutesha Sadewa, dan Bryan Domani.
 
baca juga: Prilly Latuconsina Ungkap Faktor Penting Kemajuan Industri Film Indonesia

 
Malam Anugerah FFI 2024 dijadwalkan akan digelar pada 20 November 2024. Namun sebelum itu, FFI telah membuka periode pendaftaran pada 1 Juni-31 Agustus 2024.
 
Pada hari ini, Jumat, 18 Oktober 2024, para nomine telah diumumkan.

Daftar Lengkap Nominasi FFI 2024

Penulis Skenario Asli Terbaik

- Ifan Ismail, Edwin (Kabut Berduri)
- Joko Anwar (Siksa Kubur)
- Muhadkly Acho (Agak Laen)
- Tumpal Tampubolon (Crocodile Tears)
- Yandy Laurens (Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film)

Penulis Skenario Adaptasi Terbaik

- Alim Sudio, Ika Natassa (The Architecture of Love)
- Gina S. Noer (Dua Hati Biru)
- Ifan Ismail (Tuhan, Izinkan Aku Berdosa)
- Jujur Prananto, Mira Lesmana, Riri Riza, Virania Munaf (Petualangan Sherina 2)

Penata Suara Terbaik

- Aria Prayogi, Yusuf Patawari (Petualangan Sherina 2)
- Janu Janardhana, Sutrisno (Samsara)
- Mohamad Ikhsan, Anhar Moha (Siksa Kubur)
- Syaifullah Praditya, Arif Budi Santoso (Jatuh Cinta Seperti di Film-Film)
- Tommy Fahrizal, Wahyu Tri Purnomo (Kabut Berduri)

Pemeran Pendukung Pria Terbaik

- Alex Abbad (Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film)
- Arswendy Bening Swara (Siksa Kubur)
- Donny Damara (Tuhan, Izinkan Aku Berdosa)
- Lukman Sardi (Kabut Berduri)
- Slamet Rahardjo Djarot (Siksa Kubur)

Pemeran Pendukung Wanita Terbaik

- Asmara Abigail (Sehidup Semati)
- Lutesha Sadewa (Sampai Jumpa, Selamat Tinggal)
- Sheila Dara Aisha (Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film)
- Widuri Puteri (Siksa Kubur)
- Zulfa Maharani (Crocodile Tears)

Film Cerita Pendek Terbaik

- Hitler Mati di Surabaya
- Laut Memendam Luka
- Maia
- Pacar Merah
- Pencatat Rindu yang Datang di Tengah Malam

Penyunting Gambar Terbaik

- Aline Jusria (The Architecture of Love)
- Harus F. Syah (Tuhan, Izinkan Aku Berdosa)
- Hendra Adhi Susanto (Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film)
- Sentot Sahid, Iriani Irin (Monster)
- Wawan I. Wibowo (Ipar Adalah Maut)

Penata Efek Visual Terbaik

- After Lab, Urat Nadi, Mattebox Visualworks (13 Bom di Jakarta)
- Dalang Kreasi (Monster)
- Edbert Joshua Angga (Malam Pencabut Nyawa)
- Lumine Studio (Kabut Berduri)
- Lumine Studio, Thecutshop, Qanary Studios, The Organism NO3G Visual Effect, Abby Eldipie (Siksa Kubur)

Penata Busana Terbaik

- Fadillah Putri Yunidar (Heartbreak Motel)
- Hagai Pakan (The Architecture of Love)
- Monika Paska (Siksa Kubur)
- Muthiara A. Rievena Putri (Kabut Berduri)
- Retno Ratih Damayanti (Samsara)

Penata Rias Terbaik

- Aktris Handradjasa (Heartbreak Motel)
- Cherry Wirawan (Kabut Berduri)
- Jerry Octavianus (Hamka & Siti Raham Vol. 2)
- Novie Ariyanti (Siksa Kubur)
- Retno Ratih Damayanti (Samsara)

Film Animasi Pendek Terbaik

- Cangkir Profesor
- Jelangkung Golek Wangsulan
- Kamu… Antta
- Remember Me
- Screen Time

Film Animasi Panjang Terbaik

- Kiko In The Deep Sea
- Perkasa
- Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet

Pengarah Artistik Terbaik

- Adrianto Sinaga (Heartbreak Motel)
- Ahmad Zulkarnaen (13 Bom di Jakarta)
- Allan Sebastian (Siksa Kubur)
- Eros Eflin (Petualangan Sherina 2)
- Menfo Tantono, Guntur Mupak (Kabut Berduri)
- Vida Sylvia (Samsara)

Pengarah Sinematografi Terbaik

- Arnand Pratikto (13 Bom di Jakarta)
- Arnand Pratikto (Heartbreak Motel)
- Batara Goempar I.C.S. (Samsara)
- Gunnar Nimpuno I.C.S. (Kabut Berduri)
- Ical Tanjung I.C.S. (Siksa Kubur)

Penata Musik Terbaik

- Abel Huray, Dave Lumenta (Kabut Berduri)
- Aghi Narottama (Siksa Kubur)
- Ofel Obaja Setiawan (Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film)
- Sherina Munaf (Petualangan Sherina 2)
- Wayan Sudirana, Kasimyn (Samsara)

Pencipta Lagu Tema Terbaik

- Bemby Gusti, Tia Hasibuan (“Kisah Anak Manusia” - Siksa Kubur)
- Bene Dion Rajagukguk, Boris Bokir Manullang, Indra Jegel, Oki Rengga (“Agak Laen” - Agak Laen)
- Donne Maulana (“Bercinta Lewat Kata” - Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film)
- Sherina Munaf, Mira Lesmana, Virania Munaf (“Mengenang Bintang” - Petualangan Sherina 2)
- Tony Merle, Tia Hasibuan (“Jalan Pulang” - Siksa Kubur)

Pemeran Utama Pria Terbaik

- Ario Bayu (Samsara)
- Arswendy Bening Swara (Badrun & Loundri)
- Reza Rahadian (Siksa Kubur)
- Ringgo Agus Rahman (Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film)
- Yoga Pratama (Kabut Berduri)

Karya Kritik Film Terbaik

- Jagat yang Sempit dan Determinasi Diri dalam Film Yuni (Reza Mardian)
- Melanggengkan Hororisasi Seni di Desa Penari: Representasi Tari dalam KKN di Desa Penari (2022) dan Badarawuhi di Desa Penari (2024) (Mochammed Fadliawan)
- Menggali Verfremdungseffekt: Alienasi Kesadaran Kritis dari Imagineri Karakter “Prani” dalam Film Budi Pekerti (Della Rosa)
- ‘Trigger Warning’, Kekerasan Seksual dan ‘Women From Rote Island’ (Aurelia Gracia)

Pemeran Utama Perempuan Terbaik

- Aghniny Haque (Tuhan, Izinkan Aku Berdosa)
- Faradina Mufti (Siksa Kubur)
- Laura basuki (Heartbreak Motel)
- Marissa Anitta (Crocodile Tears)
- Nirina Zubir (Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film)

Film Dokumenter Pendek Terbaik

- Dia Pergi dan Belum Kembali
- Mama Jo
- My Therapist Said, I Am Full of Sadness
- Neraka Perbatasan: Jejak Mafia Judi Online dan Perbudakan Digital di Asia
- Rainha Boki Raja: Ratu Ternate Abad Keenam Belas
- Sang Penyintas Gagal Ginjal

Film Dokumenter Panjang Terbaik

- Ibnu Nurwanto - Sang Kayu
- Koesroyo: The Last Man Standing
- Terpejam Untuk Melihat
- The Journey: Angklung Goes to Europe
- Under the Moonlight (Nur)

Sutradara Terbaik

- Edwin (Kabut Berduri)
- Garin Nugroho (Samsara)
- Joko Anwar (Siksa Kubur)
- Tumpal Tampubolon (Crocodile Tears)
- Yandy Laurens (Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film)

Film Cerita Panjang Terbaik

- Crocodile Tears
- Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film
- Kabut Berduri
- Samsara
- Siksa Kubur
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan