Dilansir dari Anime News Network, Tokyo Laboratory saat ini sedang berusaha mengembalikan 20 ribu master anime kepada para kliennya. Namun, mereka kesulitan menghubungi beberapa klien melalui telepon, surat, atau email.
Tokyo Laboratory mendesak perusahaan atau orang mana pun yang merasa memiliki film asli untuk menghubungi perusahaan tersebut melalui email. Pada akhir Oktober Tokyo Laboratory akan memusnahkan semua anime yang belum diklaim.
Ribuan Anime Klasik Terancam Hilang Selamanya
Melansir Screen Rant, Tokyo Laboratory adalah anak perusahaan TOHO. Meski bukan studio animasi, studio ini telah menggarap pengeditan, pengembangan, dan pengarsipan anime sejak didirikan pada tahun 1955.Kini setelah 67 tahun beroperasi, pada 22 November 2022 studio ini diumumkan akan tutup. Ini karena adanya restrukturisasi di TOHO.
Bisnis pencitraan digital dan penyuntingan videonya akan dialihkan ke Toho Studio, sementara bisnis pengarsipannya akan dialihkan ke perusahaan pengarsipan baru yang akan didirikan TOHO di dalam studio tersebut.
Dalam postingan akun X Catsuka dijelaskan bahwa Tokyo Laboratory akan menghancurkan semua master yang tidak diklaim.
"Berita sedih: Perusahaan Tokyo Lab Jepang, yang mengarsipkan banyak anime lama sejak tahun 1955, akan ditutup pada bulan November, dan mereka harus menghancurkan semua masternya. tidak diklaim oleh pemegang hak,” tulis @catsuka.
(Ribuan master anime akan dihancurkan sumber: X @catsuka)
Karena sejarah yang panjang, Tokyo Laboratory telah mengerjakan semua jenis anime, ini berarti master yang mereka miliki berisi materi yang sangat langka. Studio ini menggarap anime dari A-Z, mulai dari 07-Ghost hingga Zone of the Enders: Idolo.
Hal ini pun mendapat sorotan dari pecinta anime. Mereka khawatir kondisi ini akan membuat master anime lawas yang langka dengan kualitas terbaik hilang selamanya.
“Tidak bisakah mereka melakukan sesuatu untuk menyelamatkan mereka?!? Ya ampun kenapa hal seperti ini terus terjadi!! Seseorang Tolong simpan mahakaryanya!!,” tulis @0nir***.
“@internetarchive -adakah yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya? Ini akan menjadi bencana besar hilangnya budaya…,” tulis @Merz***.
“Banyak karya dari Osamu Tezuka yang ada dalam daftar itu termasuk Astro Boy, Baggy, Unico, Fumoon, dan Phoenix, dan masih banyak lagi,” timpal @Jap***.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
