Benang merah film ini menyajikan kisah cinta yang berubah menjadi kutukan. Dalam trailer memperlihatkan bagaimana ketegangan tumbuh pelan dari konflik yang terasa dekat yakni, kepercayaan adat, tuntutan keluarga dan norma yang ikut menentukan arah hubungan.
"Di Kuyank teror tidak datang mendadak. Ia tumbuh dari cinta yang ditekan, dari keputusan yang makin sempit, sampai akhirnya berubah menjadi kutukan. Kami ingin penonton peduli dulu pada manusianya, karena dari situlah rasa takutnya terasa nyata," kata Victor G. Pramusinto selaku Produser.
"Yang kami angkat adalah folklore sebagai akar, tapi emosinya universal. Kuyank bicara tentang cinta dan tekanan, tentang keluarga, dan tentang batas yang kalau dilampaui bisa mengubah segalanya," kata Johansyah Jumberan yang menjadi sutradara.
Film Kuyank bercerita tentang Rusmiati yang merupakan gadis kampung sederhana, dan Badri yang diikenal sebagai lelaki terpandang. Mereka nekat menikah meski ramalan menyebut pernikahan mereka akan membawa kesialan.
Rumah tangga yang awalnya bahagia mulai goyah ketika mereka tak kunjung dikaruniai anak. Tekanan semakin memuncak ketika ibu mertua yang sejak awal menolak Rusmiati mendesak Badri untuk menikah lagi demi mendapatkan keturunan agar dapat mematahkan ramalan buruk itu.
Terhimpit rasa takut kehilangan suami dan martabatnya, Rusmiati mengambil jalan gelap dengan mempelajari ajian Kuyang yang merupakan ilmu hitam kuno yang diyakini memberi kecantikan dan keabadian. Namun keputusan itu justru memicu rangkaian teror, bayi dan perempuan hamil menjadi korban misterius.
Saat jati diri Rusmiati terbongkar, kemarahan warga tak terbendung. Di tengah ancaman amuk massa dan lenyapnya batas antara cinta dan kutukan, Badri dihadapkan pada pilihan paling pahit: melindungi perempuan yang ia cintai, atau menyerah pada tekanan masyarakat.
"Karakternya sebagai namanya Badri. Dia memang asalnya dari Kalimantan Selatan, tepatnya dari kota Kandangan. Dan tantangannya lebih kepada mungkin dialeknya ya," kata Rio Dewanto.
"Jadi dengan saya terlibat di film ini juga, Alhamdulillah dapat kesempatan bisa bisa jalan-jalan ke Kalimantan, dan bisa punya banyak teman di sana, bisa main sama teman-teman di sana, dan bisa bikin karya di sana juga, gitu," lanjut Rio.
Selain Rio, film Kuyank dibintangi Putri Intan Kasela, Barry Prima, Jollene Marie, Ochi Rosdiana, Dayu Wijanto, Ananda George, dan Hazman Al Idrus. Film Kuyank dijadwalkan tayang pada 29 Januari 2026.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News