Tangerine (Foto: Magnolia Pictures)
Tangerine (Foto: Magnolia Pictures)

5 Rekomendasi Film yang Direkam Pakai Kamera HP

Rafi Alvirtyantoro • 24 Juni 2025 17:27
Jakarta: Kemajuan teknologi di era digital membuat para sineas melakukan inovasi baru dengan memanfaatkan kamera ponsel sebagai alat pengambil gambar.
 
Walaupun secara spesifikasi berbeda, tetapi kualitas yang dihasilkan oleh kamera ponsel tidak kalah dari “kamera mahal” yang biasanya ada di lokasi syuting. Sobat Medcom bisa melihatnya dari film 28 Years Later yang disutradarai oleh Danny Boyle. 
 
Film tersebut sebagian besar diambil menggunakan iPhone 15 Pro Max. Lalu, apakah ada film lainnya yang diambil menggunakan kamera ponsel?
 
baca juga: 
 

Berikut lima rekomendasi film yang diambil menggunakan kamera ponsel:

1. Night Fishing (2011)

Film pendek horor fantasi Korea ini memiliki durasi 33 menit. Ini adalah film yang disutradarai oleh duo bersaudara, Park Chan-wook dan Park Chan-kyong.

Film ini memenangkan Golden Bear untuk Film Pendek Terbaik di Festival Film Internasional Berlin ke-61 pada 2011 lalu. Menariknya, Night Fishing direkam sepenuhnya menggunakan iPhone 4.
 
Film ini tayang di bioskop lada 27 Januari 2011, setelah ditayangkan untuk lebih dari 100 wartawaj pada 11 Januari sebelumnya.
 
Night Fishing menceritakan tentang seorang nelayan terjerat dalam tali pancingnya sendiri saat ia menangkap sesuatu yang sama sekali tidak terduga.
 

2. Tangerine (2015)

Ini merupakan film komedi drama Amerika yang disutradarai oleh Sean Baker dan ditulis naskahnya bersama Chris Bergoch. Film yang menjadi salah satu pionir dan paling terkenal di antara film yang difilmkan dengan ponsel ini dibintangi oleh Kitana Kiki Rodriguez, Mya Taylor, dan James Ransone. 
 
Sean Baker mengambil adegan-adegan di film Tangerine menggunakan iPhone 5S, dengan anggaran kamera yang dialihkan untuk sewa lokasi dan membayar aktor pendukung. Tangerine tayang perdana di Festival Film Sundance pada 23 Januari 2015.
 
Tangerine menceritakan tentang pekerja seks yang menjelajahi hiruk-pikuk Hollywood di Malam Natal. Perjalajan itu dilakukan penuh tekad demi menemukan mucikari yang telah menghancurkan hatinya.
 

3. Sleep Has Her House (2017)

Film ini tidak melibatkan aktor dan dialog. Sutradara Scott Barley hanya memanfaatkan kamera iPhone 6 untuk menciptakan pengalaman visual yang sangat atmosferik dan menghantui. 
 
Film horor eksperimental Inggris ini tayang perdana pada 1 Januari 2017 dengan durasi 90 menit.
 
Sleep Has Her House menceritakan tentang teror yang kembali menyelimuti bukit-bukit, diiringi bayangan jeritan yang merayap. Fenomena ini bukan yang pertama kali, namun kali ini, semuanya akan berakhir. 
 
Beberapa yang tersisa, yang merasakan datangnya kehancuran, menarik diri jauh ke dalam kedalaman hutan. Mereka melolong putus asa ke dalam kegelapan pekat, saat bayangan-bayangan itu perlahan menghilang, lenyap sepenuhnya ke dalam tanah, dan meninggalkan kengerian yang tak terucapkan.
 

4. Unsane (2018)

Film psikologi thriller Amerika ini disutradarai oleh Steven Soderbergh dengan skenario yang ditulis oleh Jonathan Bernstein and James Greer. Film ini dibintangi oleh Claire Foy, Joshua Leonard, Jay Pharoah, Juno Temple, Aimee Mullins, dan Amy Irving. Matt Damon.
 
Sutradara peraih Oscar itu telah menciptakan suasana yang intens dan klaustrofobik dengan tampilan gambar yang mentah dari iPhone 7 Plus. Hal itu justru sangat pas dengan tema gelap dan mengganggu film ini, sehingga menjadikan pengalaman menonton terasa lebih personal dan mencekam.
 
Film ini tayang perdana di Festival Film Internasional Berlin pada 21 Februari 2018, dan meraup pendapatan sebesar US$14 juta (Rp230 miliar) dengan anggaran US$1,5 juta (Rp24,5 miliar).
 
Unsane menceritakan tentang seorang wanita muda secara paksa dirawat di sebuah institusi kejiwaan. Di sana, ia harus berhadapan dengan ketakutan terbesarnya. Apakah ancaman itu nyata, atau hanya ilusi dari delusinya sendiri?
 

5. High Flying Bird (2019)

Sutradara Steven Soderbergh kembali dengan film olahraga drama bertajuk High Flying Bird. Menariknya, ia kembali menggunakan kamera ponsel, yakni iPhone 8, untuk merekam film ini dan menjadikannya yang kedua setelah Unsane (2017).
 
Film ini dibintangi oleh André Holland, Melvin Gregg, Eddie Tavares, dan Farah Bala. High Flying Bird telah tayang perdana di Slamdance Film Festival pada 27 Januari 2019, dan dirilis pada 8 Februari 2019 di Netflix.
 
High Flying Bird menceritakan tentang seorang agen olahraga menawarkan proposal bisnis yang menarik sekaligus kontroversial kepada kliennya, seorang pemain basket rookie, di tengah penutupan liga basket profesional. Proposal ini berpotensi mengubah segalanya bagi karier sang pemain di masa depan.
 

 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan