Dalam hal ini, Batman akan beradegan romantis dengan Wondar Woman, menunjukkan ketegangan secara seksual, seperti apa yang telah dilakukan oleh Flash sebelumnya.
"Anda tidak bisa bersama Jason Momoa tanpa melakukan adegan sexual tension," ujar Ben saat membandingkannya dengan karakter Aquaman tersebut.
Sayangnya, beberapa penggemar Jsutice League tampak terganggu mendengar kabar tersebut. Menurut mereka, tak perlu ada adegan romansa antara Batman dan Wonder Woman.
Agustus lalu sutradara James Cameron sempat mengkritisi Wonder Woman yang memusatkan tokoh utama sebagai objek.
Hal tersebut kemudian ditepis oleh sang sutradara Patty Jenkins dengan mengatakan Cameron tidak mengerti siapa Wonder Woman, atau bahkan berpihak, karena ia bukan perempuan.
"Saya percaya perempuan dapat melakukan apa yang juga dikerjakan oleh karakter pria. Tidak ada yang benar dan salah dengan sosok perempuan kuat," ujar Patty.
Cameron tetap keukeuh mengkritisi peran Gal Gadot yang mengenakan kostum ketat. Meski ketat dan tampak memukau, namun itu bukanlah yang pertama, mengingat ada Raquel Welch yang juga mengenakan pakaian serupa di tahun 60-an.
Sementara itu, dalam melakukan adegan sexual tension bersama Gal Gadot, Ben Affleck mengungkapkan akan lebih berhati-hati agar terhindar dari isu pelecehan seksual yang kini sedang marak terjadi. Ia berharap semoga aksinya ini bisa menjadi salah satu contoh solusi bagaimana berakting dalam suasana sensual tanpa menimbulkan rumor tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News