Rogue One: A Star Wars Story disutradarai oleh Gareth Edwards dan dibintangi oleh Felicity Jones, Diego Luna, Ben Mendelsohn, Donnie Yen, Mads Mikkelsen, Alan Tudyk, Riz Ahmed, Jiang Wen dan Forest Whitaker.
Kathleen Kennedy, Allison Shearmur and Simon Emanuel sebagai produser bersama dengan John Knoll and Jason McGatlin sebagai executive produser.
Cerita dibuat oleh John Knoll dan Gary Whitta, serta after screenplay ditulis oleh Chris Weitz and Tony Gilroy. Rogue One: A Star Wars Story rilis di Indonesia pada 14 Desember 2016.
Rogue One merupakan cerita perjuangan dan harapan, diisi dengan deretan karakter baru serta kisah yang berbeda membuat Rogue One menduduki box office dunia sejak rilis perdananya 14 Desember 2016. Berikut beberapa fakta menarik tentang Rogue One: A Star Wars Story yang patut untuk diketahui.
1. Rogue One: A Star Wars Story merupakan film standalone pertama yang dikembangkan dari rangkaian saga Star Wars. Film ini membuka kesempatan bagi para pembuat film untuk menggali lebih dalam dunia Star Wars dan memungkinkan para pembuat film untuk bereksperimen dengan gaya dan cara yang berbeda dalam menceritakan kisah film ini.
2. Rogue One turut menampilkan beberapa karakter yang populer di kalangan penggemar setia Star Wars, seperti karakter Mon Mothma yang kembali diperankan oleh Genevieve O’Reilly (Episode III, VI, & The Clone Wars), Princess Leia (IV, V, VI, & VII), Senator Bail Organa (Episode II & III), dan Wilhuff Tarkin (Episode III & IV).
3. Guna menciptakan tampilan serta nuansa yang diinginkan untuk film Rogue One, Gareth Edwards sang sutradara serta Grieg Fraser sang sinematografer menggunakan kembali lensa kamera dari tahun 1970-an, dan menggambungkannya dengan teknologi digital modern.
4. Tampilan karakter Jyn Erso mengambil inspirasi dari para tentara wanita Kurdi dengan sedikit sentuhan budaya Jepang. Kostum undershirt Jyn juga dibuat dengan desain ala Jepang.
5. Tim Industrial Light & Magic (ILM) dan tim Neal Scanlan yang ahli dalam pembuatan creature dan droid dalam film Star Wars berkolaborasi untuk menciptakan droid terbaru K-2SO (yang diperankan Alan Tudyk sebagai pengisi suara).
6. Pembuatan kembali Darth Vader menjadi tantangan tersendiri bagi para desainer kostum, Glyn Dillion dan David Crossman. Hal ini dikarenakan perubahan yang selalu terjadi pada pakaian villain di setiap film Star Wars. Misalnya, helm yang dikenakan Vader di episode The Empire Strikes Back lebih mengilap jika dibandingkan dengan pendahulunya, akan tetapi, setelah beberapa pertimbangan, sang sutradara memutuskan untuk membuat helmnya lebih matte, yang dihadirkan dalam episode A New Hope. Setelah melewati berbagai proses, akhirnya, penampilan baru Darth Vader tercipta. Pada Rogue One, kostum Darth Vader terlihat serupa dengan penampilannya di episode A New Hope lengkap dengan berbagai atribut di sabuknya. Bahkan, kotak yang ada di bagian depan kostum Darth Vader dibuat dengan material yang sama, yaitu kayu yang dicat dengan beberapa tombol.

(Foto: Comicbook)
7. Gareth Edwards ingin menghadirkan sesuatu yang baru dan lebih intimidatif bagi para penggemarnya. Selain Stormtroopers, Gareth Edwards menciptakan Death Troopers. Death Troopers dibuat khusus untuk Rogue One dengan desain yang benar-benar baru. Mereka adalah kelompok tentara elit dalam balutan kostum serba hitam. Perbedaan keduanya dapat dilihat dari tingginya, Death Trooper setinggi 6-kaki (182,88cm) dan Stormtrooper setinggi 5-kaki (sekitar 179,83cm).

(Foto: Dolimg.com)
8. Sang sutradara ingin para creature yang ada dalam film Rogue One benar-benar organik dan dapat berbaur dengan lingkungannya secara realistis, untuk itu, mereka yang terlibat di setiap set juga mendapat diperlakukan layaknya aktor di film. Bahkan, mereka memiliki tim penata rias sendiri untuk membuat tampilan yang realistis, seperti menambahkan debu, dan kotoran pada setiap adegan.
9. Salah satu latar yang mengembalikan kenangan penggemar akan Episode IV adalah kehadiran markas rebels di Rogue One. Di dalam film, markas rebels yang berlokasi di Yavin 4 ini dibuat ulang oleh tim produksi Rogue One, dimana mereka berkesempatan untuk berkunjung ke Cardington Airfield, Inggris untuk memastikan ukuran set yang sesuai. Set markas rebel akhirnya dibuat dengan panjang 350-kaki (sekitar 106,68m) dan lebar (sekitar 60,96m).
10. Set hanggar Yavin 4 dan Jedha didekorasi lengkap dan dibuat serealistis mungkin, untuk memastikan hasil film menggambarkan visi sutradara, tim pembuat film juga mencoba untuk melakukan pengambilan gambar di set sebanyak mungkin. Bahkan, ketika harus menggunakan blue screen mereka tetap membangun set semaksimal mungkin agar terlihat dan terasa lebih nyata.
11. Selain di Maldives, tim produksi juga membuat set di Lapangan Udara Bovingdon, Inggris. Memiliki pemandangan dan akses yang mudah, markas tua milik Royal Air Force yang sudah tidak digunakan lebih dari setengah abad ini, menjadi lokasi yang ideal untuk membuat set tiruan Maldives.

(Foto: IST)
Untuk membangun pantai, tim produksi cukup menambahkan pasir serta beberapa pohon palem untuk membuat latar yang lebih nyata, merekapun mengimpor 2.000 ton pasir dan 60 pohon palem dari Spanyol serta berbagai jenis tanaman lain dari daerah Inggris. Selain itu, tim artistik berhasil menggunakan lebih dari 211.000 galon air daur ulang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News