Menurut H. Benny Pensong, selaku executive producer, gagasan awal film ini bermula pada akhir tahun 2022 saat sekelompok orang mendekati Anies Baswedan melalui teman dekatnya. Mereka sudah memiliki niat dan pendanaan awal, namun hal itu sempat terhambat karena investor utama harus pindah ke luar negeri.
“Akhirnya teman-teman ini mencari pendana baru, dan dikenalkan kepada saya. Waktu itu, ceritanya sudah ada, tapi belum berupa tulisan ataupun visi,” ungkap Benny kepada Medcom.id di Kompleks Media Group, Jakarta Barat.
Setelah Benny bergabung, proyek pun mulai digarap lebih serius. Naskah mulai ditulis oleh penulis skenario berpengalaman, Tisa TS, yang dikenal lewat karya-karya drama pemenang Piala Citra. Penulisan skenario memakan waktu sekitar 6 bulan, karena harus melalui riset mendalam dan diskusi langsung dengan Anies dan istrinya.
baca juga: Tantangan Fahad Haydra Perankan Anies Muda di Film Senyum Manies Love Story |
Tantangan berikutnya adalah pemilihan pemain. Sosok pemeran utama laki-laki dinilai cukup mirip dengan Anies muda, namun menemukan aktris pemeran Fery Farhati justru lebih sulit.
"Kita ingin film ini bagus. Bisa mirip, tapi adegannya harus pas juga," jelas Benny.
Akhirnya terpilihlah Katie sebagai pemeran utama perempuan. Untuk mencapai performa maksimal, para pemain utama menjalani coaching selama 6 bulan sebelum syuting.
Proses penulisan memakan waktu sekitar enam bulan, termasuk riset mendalam dan diskusi langsung dengan Anies dan sang istri, Fery Farhati.
“Pesan Pak Anies jelas, jangan ada muatan politik. Film ini harus indah, dan enak ditonton,” kata Benny, menirukan pesan dari Anies Baswedan.
Tak hanya naskah, proses pemilihan aktor pun memakan waktu lama. Tokoh Anies muda dinilai cukup mudah dicari, namun pemeran perempuan justru menjadi tantangan tersendiri. Setelah melalui berbagai pertimbangan dan pelatihan intensif selama enam bulan, akhirnya dipilihlah Kathy Indera untuk memerankan Fery muda.
Syuting dilakukan di berbagai lokasi, terutama Yogyakarta tempat Anies dan Fery bertemu saat kuliah di UGM. Beberapa adegan juga mengambil latar di pantai, menyesuaikan dengan kebiasaan pasangan tersebut yang gemar mengunjungi pantai.
“Waktu itu kita ambil cerita mereka ketemu saat Ospek. Pak Anies dikenal sering naik sepeda atau motor ke kampus, bahkan Vespa,” ujar Benny.
Film ini juga melibatkan pengambilan gambar di Chicago, Amerika Serikat, sebagai latar kehidupan pasangan ini saat Anies menempuh pendidikan S2 dengan beasiswa.
Namun proses produksi tak selalu mulus. Mulai dari pemain yang jatuh sakit, editing yang belum rampung, hingga penyesuaian jadwal rilis dengan XXI, membuat penayangan film terus mundur. Awalnya dijadwalkan tayang Februari 2024, film ini baru bisa ditayangkan pada 12 Juni 2025.
“Saya nggak mau film ini asal jadi. Biarpun lama, tapi hasilnya harus maksimal,” tegas Benny.
Menariknya, Anies sendiri belum pernah menonton film ini secara utuh sebelum tayang. Ia mempercayakan sepenuhnya pada tim produksi.
“Dia bilang, bikin sesederhana mungkin. Bahkan Habibie dan Ainun pun ceritanya nggak 100% sama,” jelas Benny.
Film Kisah Cinta Anies Baswedan bukan sekadar drama percintaan, tetapi juga potret manusiawi seorang tokoh publik. Cerita cinta yang dibalut kesederhanaan dan nilai keluarga ini diramu dengan pendekatan artistik yang kuat dan proses panjang yang menunjukkan dedikasi tinggi dari semua pihak.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id