CEO Barunson E&A, Yoon-hee Choi, mengungkapkan kekagumannya terhadap keunikan dan kesegaran karya-karya Imajinari. Ia menyoroti kemampuan Imajinari dalam menyajikan kisah-kisah dekat dengan kehidupan, tetapi dengan sentuhan perspektif yang segar dan menghibur.
"Kami melihat Imajinari sebagai studio yang unggul dalam menceritakan kisah-kisah yang sangat dekat dengan kehidupan, tentang keluarga, cinta, dan hubungan antarmanusia, namun dengan perspektif yang segar dan menghibur," ujar Yoon-hee Choi, dikutip dari Variety pada Rabu, 7 Mei 2025.
Variety melaporkan bahwa Barunson E&A telah mengakuisisi hak pembuatan ulang internasional untuk tiga film unggulan Imajinari, yaitu film horor komedi Agak Laen dan sekuelnya, serta film komedi gelap Tinggal Meninggal yang dijadwalkan tayang di bioskop pada pertengahan tahun 2025.
baca juga: |
Langkah tersebut menunjukkan ambisi Barunson E&A untuk memperkenalkan kekayaan intelektual (IP) unik dari Indonesia kepada audiens global.
“Kami sangat antusias untuk memperkenalkan kekayaan intelektual unik mereka kepada audiens global dan berbagi suara-suara kreatif yang layak mendapatkan pengakuan yang lebih luas,” tambah Yoon-hee Choi.
Ernest Prakasa, sutradara dan penulis yang juga merupakan pendiri Imajinari, menyambut baik kolaborasi ini. Ia mengungkapkan kegembiraannya melihat bagaimana kreativitas Imajinari dapat diinterpretasikan ulang melalui proses pembuatan ulang di berbagai negara.
"Sangat menyenangkan bisa berkolaborasi dengan Barunson E&A dan melihat bagaimana kreativitas kami dapat diinterpretasikan ulang melalui pembuatan ulang di berbagai belahan dunia," kata Ernest Prakasa.
Imajinari didirikan oleh Ernest Prakasa bersama dengan Dipa Andika di bawah naungan Hahaha Corp pada 2021 lalu. Rumah produksi ini dengan cepat mencuri perhatian industri perfilman Indonesia. Meskipun tergolong sebagai rumah produksi yang relatif baru, Imajinari dikenal dengan pendekatan kreatifnya yang segar dalam penceritaannya.
Imajinari memiliki ciri khas dalam menghasilkan film-film orisinal yang tidak hanya menghibur, tetapi juga seringkali berani menggabungkan berbagai genre dengan cara yang unik dan menarik. Debut mereka melalui film drama komedi Ngeri-Ngeri Sedap (2022) meraih kesuksesan besar, diikuti oleh pencapaian Agak Laen (2024) yang tercatat sebagai film komedi Indonesia terlaris sepanjang masa.
"Filosofi kami sejak awal adalah menceritakan kisah-kisah orisinal dengan cara yang mengejutkan dan menarik perhatian penonton," tutur Ernest Prakasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News