Kisah Captain America: Civil War berkisar satu tahun setelah kejadian yang diangkat dalam film Avengers: Age of Ultron, di mana sebuah peristiwa internasional yang ditangani Avengers justru mengakibatkan kerusakan parah dan mendorong pihak politisi untuk membentuk sistem pengawasan serta lembaga khusus bagi setiap aksi penyelamatan Avengers.
Campur tangan pemerintah ini kemudian memecah belah Avengers menjadi dua kubu. Satu kubu dipimpin oleh Captain America (Steve Rogers) yang berharap Avengers tetap bergerak secara independen dalam membela kemanusiaan, dan kubu lainnya yang dipimpin oleh Iron Man (Tony Stark), yang mendukung keputusan pemerintah dalam memberikan pengawasan. Perpecahan itu terjadi di tengah dunia sedang terancam oleh kehadiran musuh baru.
"Konsep dari Civil War sendiri sangatlah penting. Gagasan dari cerita ini adalah bagaimana para superhero perlu diawasi atau dikendalikan karena kekuatan mereka bisa menjadi ancaman ketika digunakan," ujar Joe Russo, sutradara Captain America : Civil War, dari siaran pers yang diterima oleh Metrotvnews.com.
Setelah mengalami kesuksesan dari box office Captain America: The Winter Soldier, Produser Kevin Feige dan timnya bersemangat untuk membawa kembali Russo-bersaudara (Anthony and Joe) untuk kembali menyutradarai film ketiga dari franchise Captain America ini.
"Ada isu politik dalam cerita Civil War yang mencerminkan keadaan sesungguhnya di dunia nyata, di mana hal tersebut akan memberikan unsur yang sangat dekat dengan para penonton. Salah satu tujuan kami adalah memaparkan cerita sedemikian rupa hingga kedua belah pihak memiliki kasus yang benar-benar menarik,” tutur Anthony Russo.
"Baik Tony Stark maupun Steve Rogers, kedua karakter tersebut masing-masing memiliki pandangan yang berbeda tetapi memiliki pemahaman yang dapat dimengerti oleh semua orang. Kami ingin penonton ikut serta dalam konfik dan perpecahan yang ada, dan di mana hal tersebut akan mendorong ketegangan dan rasa ingin tahu yang tinggi tentang apa yang akan terjadi selanjutnya setelah film ini berakhir,” lanjut Anthony.
Diangkat dari serial komik Marvel yang pertama kali dipublikasikan tahun 1941, Marvel Cinematic Universe nyatanya tidak selalu mempunyai alur cerita yang sama dengan komiknya. Hal ini dilandasi keinginan Marvel Studio untuk mengangkat versi film dari Civil War dengan sudut pandang yang berbeda.
Kevin Feige sebagai Presiden dari Marvel Studio menambahkan, "Ini adalah Civil War versi Cinematic Universe, yang sangat terinspirasi dari Civil War versi Comic Universe, dan keduanya akan memiliki perbedaan dalam kelanjutan cerita. Captain America: Civil War kali ini didasarkan pada alur cerita dari film-film lainnya yang pernah Anda saksikan hingga saat ini, terutama Winter Soldier dan Age of Ultron."
Film Captain America: Civil War karya Marvel akan membawa kembali ke layar lebar, Chris Evans sebagai karakter superhero ikonik, Steve Rogers/Captain America. Ia akan memimpin timnya yang terdiri dari Sebastian Stan sebagai Bucky Barnes/Winter Soldier, Anthony Mackie sebagai Sam Wilson/Falcon, Jeremy Renner sebagai Clint Barton/Hawkeye, Elizabeth Olsen sebagai Wanda Maximoff/Scarlet Witch, dan anggota baru Paul Rudd sebagai Scott Lang/Ant-Man.
Sementara itu, Robert Downey Jr. sebagai Tony Stark/Iron Man akan bergabung dengan Scarlett Johansson sebagai Natasha Romanoff/Black Widow, Don Cheadle sebagai Coloner James Rhodes/War Machine, Paul Bettany sebagai Vision, dan Chadwick Boseman sebagai T’Challa/Black Panther serta memperkenalkan anggota baru Tom Holland sebagai Peter Parker/Spiderman.
"Dari semua aksi besar yang akan terjadi di dalam film ini, pada akhirnya Captain America: Civil War mengangkat cerita yang sangat manusiawi," ujar Chris Evans.
Captain America: Civil War mulai tayang di bioskop pada 27 April 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
