Jakarta: Ayat Ayat Cinta 2 merupakan kelanjutan kisah Fahri bin Abdullah yang kini ditemani asistennya, Hulusi, di Edinburgh usai ditinggal Aisha saat menjadi sukarelawan di jalur Gaza. Pelik hidup Fahri yang sepi ditinggal Aisha membuatnya tampak seperti seorang lajang di mata para perempuan.
Dalam sekuel kedua kisah Ayat Ayat Cinta yang kembali disadur dari novel Habiburrahman El Shirazy, sisi menarik kehidupan Fahri pun tak jauh dari perempuan-perempuan yang mengidolakannya. Kendati Aisha masih memiliki ruang di hatinya, muncul lima perempuan yang bersinggungan langsung dengan kehidupan Fahri, baik saat masih bersama Aisha yang kemudian muncul dan mereka yang bertemu di tempat Fahri bermukim.
1. Catarina
Peran Catarina sebagai perempuan tua berkeyakinan Yahudi dalam kehidupan Fahri bukan hanya sekadar melintas. Berbeda keyakinan dengan Catarina tak mengurungkan niat sang profesor untuk berbagi kasih. Cinta yang diberikan Fahri pada Catarina pun membuatnya punya ruang khusus di hati suami Aisha tersebut. Hingga pada titik penghakiman Fahri di tengah banyak orang, Catarina memberikan pembelaan terhadap Fahri di depan anak tiri Catarina yang berusaha melecehkan nama Fahri.
2. Keira
Kebencian Keira kepada Fahri tak bisa dibendung terutama ketika mereka dikisahkan bertetangga dekat. Segala upaya dilakukan Keira untuk melampiaskan amarah dan dendam atas penyebab kematian ayah Keira oleh kaum Islam dalam peristiwa ledakan bom yang terjadi di London. Fahri kemudian menjadi pelampiasan empuk Keira dan adiknya, Jason. Kendati permusuhan sepihak terus dilakukan oleh Keira, setiap malam Fahri melihat keluar jendela ke arah rumah Keira. Ia terpanah saat melihat Keira mengalunkan tongkat biola dan memainkan nada-nada indah.
3. Brenda
Brenda merupakan tetangga dekat Fahri. Ia memiliki penampilan yang cukup molek. Fahri sempat menolong Brenda yang dalam keadaan tak sadar dibuang begitu saja oleh supir taksi di malam hari. Sementara langit saat itu tampak mendung. Fahri dibantu Hulusi kemudian menggendong Brenda ke beranda rumahnya, memberikan selimut dan bantal. Brenda yang terkesan dengan perbuatan Fahri kemudian menawarkan balas budi kepadanya.
4. Sabina
Sabina ditemui Fahri usai melakukan ibadah salat di masjid bersama Misbah, sahabat karib Fahri. Ia dituduh mencuri oleh sekawanan orang di depan masjid. Keributan itu menarik perhatian Fahri dan Misbah. Perempuan berwajah buruk tersebut mendapat pembelaan sekaligus santunan uang dari Fahri. Namun ternyata, Sabina kemudian menjadi buronan karena dianggap telah mencoreng nama Islam. Fahri kemudian membujuk Sabina untuk tinggal di kediamannya, menyelamatkan Sabina dari perburuan.
5. Hulya
Hulya bukan orang baru di kehidupan Fahri. Ia adalah keponakan Aisha yang kini beranjak dewasa, ceria dan dinamis. Hulya pun memiliki paras wajah cantik. Kehadiran Hulya yang tiba-tiba menyelinap di kelas saat Fahri mengajar cukup mengagetkannya. Di tengah kegiatan belajar mengajar berlangsung, Hulya membela Fahri yang disudutkan oleh seorang mahasiswa yang begitu membencinya. Fahri takjub dengan paparan Hulya yang lugas dan sempat tak mengenali Hulya sebagai keponakan Aisha. Sejak saat itu, Hulya terus mencari kesempatan untuk bisa mengambil hati Fahri.
Kebaikan Fahri kepada orang-orang di sekelilingnya berlandaskan amanat dari Aisha. Namun kebaikan Fahri kerap disalahartikan oleh perempuan-perempuan di sekelilingnya. Kendati banyak perempuan yang bersinggungan dengan kehidupan Fahri, Aisha masih menjadi alasan Fahri tetap melajang.
Di akhir cerita, Fahri mau tidak mau menikahi satu dari lima perempuan di kehidupannya. Selain karena keputusasaan terkait pencarian Aisha, dengan tanpa menyampingkan nama
Aisha, Fahri mencoba mencintai perempuan tersebut meski tak sebesar cintanya kepada Aisha.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
