"Ini film terakhir saya di luar Visinema karena saya harus kembali ke Visinema Pictures," kata Angga usai pemutaran terbatas Wiro Sableng untuk media di XXI Epicentrum Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.
"Saya memang sudah harus fokus dengan VIsinema karena sekarang, saya tidak hanya sutradara di Visinema, tetapi juga CEO. Jadi, saya harus menjaga keberlangsungan – maksudnya, saya punya tanggung jawab lain. Jadi ya... tetapi ini sebuah perjalanan menyenangkan dan saya banyak belajar dari proses mengerjakan Wiro ini," tuturnya.
Komitmen tersebut dimulai Angga mulai tahun ini, bertepatan dengan 10 tahun usia Visinema sejak dibentuk pada 2008. Selama satu dekade terakhir, Visinema telah membuat delapan film cerita rilis, yang kebanyakan digarap Angga bersama Anggia Kharisma istrinya dan Chicco Jerikho. Tahun ini, mereka sedang menyiapkan film Keluarga Cemara.
"Kami mau mengambil lompatan lain untuk satu dekade berikutnya. Saya mau konsentrasi penuh ke Visinema," imbuhnya.
Kontrak Angga dengan Lifelike untuk Wiro Sableng memang hanya satu film pertama. Untuk dua film Wiro Sableng berikutnya, Lifelike akan merekrut sutradara baru lewat pitching.
"Semesta dari film ini, kami yang membuat – (kami) sudah jadi tim kreator. Pemilihan Angga sebagai sutradara pun juga lewat proses pitching. Buat sekuelnya nanti, kami juga pakai pitching lagi karena saya selalu mencari sutradara-sutradara terbaik untuk proyek film yang kami buat," ungkap produser Sheila Timothy saat ditemui terpisah.
Kendati melibatkan sutradara berbeda, Sheila menyebut kontrol kreatif atas trilogi Wiro Sableng tetap dapat dijaga karena sejak awal, dia melibatkan diri sebagai produser dan penulis naskah. Sheila juga punya tim yang menyusun "buku suci" berisi data seluruh karakter dalam novel-novel Wiro Sableng, lengkap dengan berbagai deskripsi setiap karakter. Lalu ada Adrianto Sinaga, desainer produksi yang menyusun seluruh konsep dasar visual karakter dan semesta berdasarkan novel.
"Seluruh penceritaan, pembuatan semesta, kerja sama dengan desainer produksi Adrianto Sinaga dan sebagainya, kan konsepnya datang dari kreator. Nah kreator ini satu, orangnya dia-dia juga," ujar Sheila.
Saat ini, proyek film kedua Wiro Sableng baru sampai tahap penulisan naskah draf pertama. Menurut Sheila, mereka akan mengerjakan film kedua dan ketiga dalam waktu berdekatan. Waktu rilis film juga lebih berdekatan dengan jeda sekitar empat bulan.
Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 diproduksi Lifelike bersama Fox International Productions. Vino G Bastian menjadi pemeran utama bersama Sherina Munaf, Fariz Alfarazi, dan Yayan Ruhian. Film ini akan dirilis di bioskop Indonesia pada 30 Agustus 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News