Film animasi karya dari rumah produksi Visinema Studios bersama Anami Films dan Springboard Entertainment ini sebelumnya juga dinobatkan sebagai film animasi terlaris sepanjang masa di Indonesia dengan capaian lebih dari 10 juta penonton dalam 63 hari penayangan.
Di ajang FFI 2025 ini, JUMBO berhasil mengungguli dua nominasi lain, yakni Panji Tengkorak dan Warkop DKI Kartun, sekaligus menegaskan dominasinya sebagai film animasi Indonesia yang berhasil memecahkan rekor baru.
Dalam pidato kemenangannya di malam puncak FFI 2025 yang digelar di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Kamis malam, 20 November 2025, Ryan Adriandhy mempersembahkan piala tersebut untuk lebih dari 420 kreatif film animasi JUMBO.
"Terima kasih kepada Allah SWT. Piala ini untuk 420 kreator yang telah mewujudkan karya dari hati, yang sejak pengumuman pertama kami bilang ini adalah karya animasi banyak orang," ujar Ryan di atas panggung.
Sutradara yang juga dikenal sebagai juara pertama Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) musim pertama itu turut mempersembahkan piala tersebut untuk mendiang sang ibunda.
"Terima kasih juga untuk orang tua saya, untuk Mama. Semoga mama melihat ini di kehidupan berikutnya. Ini apa yang mama rawat dari kecil di diri Ryan," lanjutnya.
Tak lupa, Ryan juga menyampaikan terima kasih khusus kepada sang istri tercinta, Anizabella Lesmana, yang ia sebut sebagai sumber kekuatan terbesar selama proses penggarapan film.
"Tentunya yang terakhir untuk istri saya Anizabella Lesmana. Banyak yang bertanya bagaimana saya mengerjakan film ini selama 6 tahun, membuat ini frame by frame. Jawabannya sederhana, karena kamu mencintai saya. Terima kasih," tutup Ryan Andriandhy.
Produser JUMBO, Anggia Kharisma, juga naik ke panggung untuk menyampaikan apresiasinya. Ia menekankan bahwa JUMBO bisa berdiri hingga sejauh ini berkat energi, ketekunan, dan keyakinan dari seluruh pihak yang terlibat.
"Terima kasih untuk selalu memberikan kami nyala apinya. Bahwa ketika segala sesuatu menjadi tidak mungkin, menjadi sangat mungkin karena energinya luar biasa," tutur Anggia di atas panggung.
Anggia menegaskan bahwa film ini merupakan hasil kerja kolaboratif lebih dari 420 kreator selama 6 tahun, sebuah proses panjang yang penuh pengorbanan dan konsistensi. Ia juga mempersembahkan piala ini untuk sang putra yang menjadi api nyala semangatnya untuk berkarya.
"Kerja keras kami ini adalah kerja hati yang dipandu oleh banyak sekali jiwa dari lebih 420 orang. Selama 6 tahun kami mengerjakan ini. Ini semua saya persembahkan juga untuk nyala api saya yang nggak pernah padam, Angkasa Rigel Sasongko," sambungnya.
Di akhir sambutannya, Anggia menegaskan bahwa JUMBO bukan hanya film, tetapi juga persembahan bagi penonton dari berbagai generasi.
"Film ini adalah film karya kami. Untuk kami semua, untuk anak-anak kita, dan anak-anak di dalam diri kita," tutup Anggia Kharisma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id