Potongan trailer Pasar Setan (Foto: IDN Pictures)
Potongan trailer Pasar Setan (Foto: IDN Pictures)

Ulasan Film Pasar Setan, Transaksi Tebu yang Mematikan

Rafi Alvirtyantoro • 28 Februari 2024 09:16
Jakarta: Pasar Setan akan menjadi lokasi penelusuran terakhir mereka. Bertemu Nyi Salimah hanya berujung malapetaka.
 
IDN Pictures kembali merilis film horor bertajuk Pasar Setan yang akan tayang di seluruh bioskop tanah air mulai 29 Februari 2024. Film tersebut merupakan garapan Wisnu Surya Pratama dengan dibintangi oleh Audi Marissa, Roy Sungkono, Pangeran Lantang, hingga Shindy Huang.
 
Film Pasar Setan menceritakan tentang sekelompok kreator konten horor yang ingin melakukan penelusuran secara nyata dan mengambil penampakan asli. Mereka pergi ke sebuah tempat yang belum pernah ditemukan oleh orang lain sebelumnya.

Namun tidak ada yang menyangka bahwa penelusuran ini akan menjadi yang terakhir bagi mereka setelah bertemu dengan Nyi Salimah. Berbagai kejadian mistis terjadi hingga takdir yang tidak terduga menimpa mereka.
 
Apakah penelusuran itu akan berhasil dan membawa keuntungan bagi mereka sebagai kreator konten horor? 
 
Berikut ulasan Pasar Setan yang telah Medcom.id rangkum:
 
Ulasan Film Pasar Setan, Transaksi Tebu yang Mematikan

Angkat Sisi Gelap Kreator Konten

Sejak awal film diputar terlihat jelas bagaimana konflik dimunculkan. Permasalahan itu datang dari Tamara (Audi Marissa), Kevin (Roy Sungkono), Yunus (Pangeran Lantang), dan Caca (Shindy Huang), yang bekerja sebagai seorang kreator konten.
 
Dari skenario yang ditampilkan dalam alur cerita, para penonton bisa menilai bagaimana seorang kreator konten bekerja. Semuanya itu tidak seindah dari yang ditampilkan sebagai hasil akhirnya.
 
Apalagi mereka bekerja dalam tim, dimana terdapat prinsip dan sudut pandang yang berbeda dalam memutuskan sesuatu. Ini akan membuka pikiran penonton untuk melihat sisi lain dari kreator konten yang kerap menghibur mereka.
 
Ternyata ada perjuangan yang dilakukan agar penonton setia mereka tidak pergi. Namun ambisi itu justru membawa mereka ke sisi yang lebih gelap hingga memutuskan untuk berkunjung ke Pasar Setan.
 

Seperti Film Dokumenter 

Awalnya saya pikir bahwa pengambilan video dengan sudut pandang orang pertama dimana itu dihasilkan dari rekaman kamera yang digunakan para pemain. Hal itu membuat film Pasar Setan ini seolah dikemas menjadi sebuah dokumenter. 
 
Apakah itu hal yang bagus? Menurut saya itu menjadi suatu hal yang menarik dalam film ini. Pasalnya selama saya menyaksikan film Pasar Setan dengan rekaman dari kamera pemain itu membuat saya seolah berada di dalam film. Ya, saya seperti ikut melakukan penelusuran bersama mereka.
 
Sebagian besar adegan tidak hanya diambil dari rekaman kamera kreator konten saja, tetapi juga dari pihak kepolisian. Meski adegan dibuat seperti itu, tetapi transisi dari rekaman pemain ke kamera utama itu terkesan mulus dan bisa dinikmati oleh penonton.
 

Adegan Berdarah yang Brutal

Ketika berada di bagian klimaks, adegan yang sadis dan kejam mulai ditampilkan. Salah satu adegan yang membuat saya ngeri adalah ketika salah satu pemain mencabut jantung dari dalam tubuhnya. Itu menjadi adegan yang cukup brutal menurut saya.
 
Selain itu, ada juga beberapa adegan yang membuat saya tidak tahan untuk menutup mata. Hal itu karena tidak berani untuk menyaksikan bagaimana proses kematian di bawah tangan Nyi Salimah. 
 
Ini menjadi film dokumenter berdarah dengan kekuatan mistis yang kental. Apalagi para hantu yang ditampilkan cukup nyata dan bikin ngeri untuk dilihat.
 

Mengusung Alur Campuran

Film Pasar Setan ini mengambil alur campuran atau maju-mundur. Jadi, penonton akan melihat kilas balik dari setiap adegan yang ada di masa sekarang.
 
Sebetulnya saya tidak masalah dengan hal itu dan banyak film juga yang mengambil alur campuran. Namun menurut saya, cerita yang diperlihatkan tidak secara lengkap ditampilkan. Entah itu memang disengaja atau tidak, tetapi saya merasa ada yang kurang dari hal tersebut.
 
Apalagi film ini lebih fokus pada perjalanan kelompok kreator konten saja. Tidak ada penjelasan secara detail mengenai asal usul Pasar Setan dan kampung yang berada di sekitar sana. Hanya ada penjelasan singkat dari Tamara, sang pemeran utama, dan sosok yang dihormati di desa itu.
 
Saya pikir ada baiknya untuk membuat musim keduanya atau membuat sebuah universe lain yang menceritakan mengenai Nyi Salimah itu sendiri. Sepertinya itu akan menarik dan membuat semuanya terhubung dalam satu benang merah.
 

Penuh Plot Twist 

Akhir film ini sangat tidak saya duga sebelumnya. Sepertinya saya terlalu fokus dan menikmati setiap teror yang diberikan Nyi Salimah kepada para pemain.
 
Jika saya perhatikan kembali, sebenarnya banyak plot twist yang telah diberikan petunjuk sebelumnya. Namun karena adegan film itu membuat penonton terbawa suasana sehingga itu tidak dicermati dengan baik.
 
Secara keseluruhan saya menilai bahwa film Pasar Setan ini memiliki penyelesaian masalah yang tidak terduga. Para penonton akan dibuat menebak-nebak dalam sebagian besar adegannya. Tentu akan menjadi sebuah adrenalin baru ketika menonton film ini.
 



 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan