Reza Rahadian (Foto: Medcom/Rafi)
Reza Rahadian (Foto: Medcom/Rafi)

Joko Anwar Sebut Reza Rahadian Cocok Jadi Dirut PFN, Ini Profilnya

Rafi Alvirtyantoro • 14 Maret 2025 13:26
Jakarta: Sutradara dan penulis skenario kenamaan, Joko Anwar, menilai aktor Reza Rahadian sangat cocok untuk menduduki posisi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN).
 
Dalam sebuah podcast bersama Kemal Palevi, Joko Anwar mengungkapkan bahwa Reza Rahadian memiliki latar belakang, integritas, dan jiwa kepemimpinan yang tinggi. Apalagi didukung dengan pengalamannya sebagai Ketua Komite Festival Film Indonesia (FFI) periode 2021-2023.
 
"Orangnya sudah terbukti sudah tau film gitu ya. Dia (Reza Rahadian) juga filmmaker, terus orangnya punya integritas yang sangat tinggi, punya leadership yang tinggi, Reza Rahadian," ungkap Joko Anwar.

Profil Singkat Reza Rahadian

Reza Rahadian Matulessy, yang lebih dikenal sebagai Reza Rahadian, adalah salah satu aktor paling berpengaruh di industri perfilman Indonesia. Reza lahir di Bogor, Jawa Barat, pada 5 Maret 1987, dan dibesarkan oleh ibunya, Pratiwi Widantini Matulessy, setelah kedua orang tuanya bercerai saat ia masih bayi.

"Rahadian" sendiri merupakan gabungan dari nama belakang kedua orang tuanya, Rahim dan Widantini, sementara "Matulessy" adalah nama keluarga dari pihak ibu.
 
baca juga: Joko Anwar: Pengalaman Ifan Seventeen Tak Cukup Jadi Dirut PFN
 

Perjalanan Karier Akting yang Gemilang

Karier akting Reza Rahadian dimulai sebagai figuran dalam serial "Bidadari" pada 2003-2004. Lalu, ia meraih penghargaan sebagai Favorite Top Guest dalam sebuah ajang yang diselenggarakan oleh majalah Aneka Yess! pada 2004.
 
Titik balik dalam kariernya terjadi ketika ia membintangi film Perempuan Berkalung Sorban (2009) karya sutradara Hanung Bramantyo. Perannya sebagai Samsuddin, seorang suami poligami yang kasar, membawanya meraih Piala Citra untuk kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik di Festival Film Indonesia 2009.
 
Kesuksesannya terus berlanjut dengan meraih Piala Citra untuk kategori Pemeran Pria Terbaik di Festival Film Indonesia 2010 melalui film 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta.
 
Reza juga sukses memerankan mantan Presiden Indonesia, B. J. Habibie, dalam film biopik Habibie & Ainun (2012), yang mengantarkannya meraih Piala Citra untuk kategori Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia 2013.
 
Pada tahun 2016, perannya dalam film My Stupid Boss kembali mengukuhkan namanya sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia.
 
Selain film layar lebar, Reza juga menunjukkan bakat aktingnya dalam berbagai serial web populer, seperti My Lecturer My Husband (2020), Imperfect the Series, dan Layangan Putus (2021).

Reza Rahadian di Balik Layar: Sutradara dan Ketua Komite FFI

Reza Rahadian juga melebarkan sayapnya ke dunia penyutradaraan. Ia menyutradarai segmen "With or Without" dalam film Wanita Tetap Wanita (2013) dan film pendek Gadis Indigo dalam film antologi Isyarat (2013).
 
Pada tahun 2025, ia dijadwalkan merilis debut film panjangnya sebagai sutradara, yaitu Pangku. Selain itu, ia juga pernah menyutradarai serial Sementara, Selamanya (2020).
 
Selama periode 2021-2023, Reza Rahadian menjabat sebagai Ketua Komite Festival Film Indonesia (FFI). Ia memimpin berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan kredibilitas FFI, termasuk memastikan transparansi dalam proses penjurian dan mendorong partisipasi yang lebih luas dari pelaku industri film.
 
Kontribusinya selama tiga tahun tersebut mendapat apresiasi luas, dan ia meninggalkan warisan yang signifikan dalam sejarah FFI. Oleh karena itu, Reza Rahadian dilihat sebagai sosok yang berprestasi dan memiliki banyak pengalaman di dunia perfilman indonesia, sehingga ia dinilai sangat cocok untuk memimpin PT PFN.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan