Poster Film The Atlantis Mussels (Foto: Senada Films)
Poster Film The Atlantis Mussels (Foto: Senada Films)

Film Dokumenter Indonesia Menang Kompetisi Film Internasional, dari Muara Angke ke Cannes

Rafi Alvirtyantoro • 06 Maret 2025 12:01
Jakarta: Film dokumenter pendek The Atlantis Mussels meraih gelar Best ShortDoc di festival film internasional Megacities-ShortDocs Film Festival 2024. Bahkan film yang digarap oleh mahasiswa asal Indonesia itu mendapatkan kesempatan tayang di Festival Film Cannes ke-77.
 
The Atlantis Mussels merupakan film dokumenter berdurasi 4 menit yang mengangkat tentang isu kota Jakarta yang akan tenggelam di masa depan. Dalam proses risetnya, tim produksi menemukan sebuah tempat bernama Kampung Kerang Hijau yang berlokasi di Muara Angke, Jakarta Utara.
 
Tempat tersebut pun dipilih sebagai latar film The Atlantis Mussels karena dinilai cocok dengan tema yang diangkat. Sang sutradara, Rachmat Kurniawan Idrus, mengatakan Kampung Kerang Hijau memiliki hal menarik yang bisa dimuat ke dalam karyanya.

"Kampung Kerang Hijau itu adalah kampung yang tanahnya itu isinya adalah kerang hijau semua. Itu untuk menimbun, untuk naikin tanahnya. Mereka tidak pakai puing-puing, tidak pakai tanah untuk menaikan tanah-tanah mereka yang udah turun itu," jelas Rachmat Kurniawan Idrus, dalam wawancara eksklusif bersama Medcom.id. 
 
Menurutnya, cara tersebut dinilai lebih efektif untuk menghemat anggaran yang harus dikeluarkan oleh warga Kampung Kerang Hijau yang rata-rata bekerja sebagai nelayan.
 
"Jadi, itu caranya mereka untuk menghemat budget adalah dengan cara pakai kerang hijau, karena rata-rata di sana adalah nelayan kerang hijau,” ucap Rachmat.
 
Dari hal tersebut, ia bersama tim produksi pun memiliki ide untuk menamai karyanya dengan judul The Atlantis Mussels.
 
 
Baca juga: Bangga! Mahasiswa Kampus di Tangerang Menang Festival Film di Perancis

 
"Orang-orang di sana bertahan hidup dengan menaikan rumahnya memakai kerang hijau itu. Makanya namanya The Atlantis Mussels," lanjut Rachmat. 
 
Penggarapan film The Atlantis Mussels dimulai dengan proses riset yang memakan waktu selama tiga bulan. Setelah itu, Rachmat bersama timnya melakukan syuting pada tanggal 26 Desember 2023. Untuk pengambilan gambar di lapangan hanya memakan waktu selama 5 jam, termasuk mencari narasumber.
 
"Satu hari survei, turun ke lapangan. Satu hari ambil gambar. Setelah itu langsung editing (pada 14 Januari)," tutur Rachmat.
 
"Jadi, kita di ini cuma sekitar 4-5 jam doang di lapangan untuk mengambil gambar dan nyari narasumber," tambahnya.
 
Jika ditotal, film The Atlantis Mussels diproduksi selama empat bulan dengan ritme yang fleksibel mengikuti keseharian pihak yang terlibat dalam proyek tersebut. Bahkan proses penyuntingan videonya hanya dilakukan dalam waktu semalam saja, sehari sebelum pendaftaran ditutup.
 
Karena berawal dari keisengannya bersama sang produser, Azyd Aqsha Madani, mereka pun belum menyiapkan surat perizinan resmi untuk melakukan syuting di lokasi tersebut. Hal itu juga yang membuatnya sulit mendapatkan akses.
 
Salah satu cara yang dilakukan agar proses produksi tetap aman adalah mendatangi pejabat setempat, yakni ketua RT dan RW. Setelah menjelaskan maksud dan tujuannya, Rachmat bersama timnya pun diterima dengan baik.
 
"Kami tuh sebenarnya pas ke sana biar kami aman itu langsung ketemu sama Pak RT-nya sih. Kita langsung cari Pak RT atau Pak RW-nya gitu untuk minta izin," ujar Rachmat. 
 
"Justru mereka seneng gitu, lho. Kemarin malah waktu itu kita dicariin narasumber. Orang-orang yang merasakan, yang rumahnya terkena gitu sih," tambahnya.
 
Setelah mendapatkan pengakuan dari festival-festival internasional, Rachmat bersama timnya berencana untuk menayangkan film The Atlantis Mussels kepada publik. Namun mereka masih melakukan pencarian untuk menemukan platform yang cocok untuk merilis karyanya tersebut. 
 
"Cuma karena ini sudah setahun, kayaknya dalam waktu dekat ini kami sudah mau stop (tayang di festival) dan mencari platform untuk menaikkan film kami," kata Rachmat.
 
 
Baca juga: Film Dokumenter Palestina Pemenang Oscar 2025 Tayang di Indonesia

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan