Ini merupakan film horor religi pertama bagi sutradara dan penulis Joko Anwar. Selain itu, ini juga menjadi karya ke-10 miliknya sehingga membuat film Siksa Kubur terasa spesial.
Film Siksa Kubur ini akan menceritakan mengenai sebuah keluarga yang sedang dilanda krisis ekonomi karena persaingan usaha di kota besar. Ketika berada di ambang kebangkrutan, sebuah kejadian mengerikan terjadi. Sang penjual roti bersama istrinya menjadi korban bom bunuh diri yang berakhir meninggalkan kedua anaknya yang masih remaja.
Setelah mencari tahu, ternyata pelaku bom bunuh diri itu merupakan seseorang yang menganut penyimpangan ajaran agama sehingga melakukan aksi keji itu untuk terhindar dari Siksa Kubur. Hal tersebut yang membuat tekad seorang anak perempuan bernama Sita untuk mencari kebenaran mengenai Siksa Kubur dan membuktikan bahwa hal tersebut tidak nyata.
Lalu apakah Sita akan berhasil mencari fakta Siksa Kubur? Selama perjalanannya, Sita akan ditemani oleh kakaknya yang bernama Adil.
baca juga: Siksa Kubur Tayang Bareng Film Badarawuhi Lebaran 2024, Ini Kata Joko Anwar |
Berikut ulasan film Siksa Kubur yang tayang di bioskop mulai 11 April 2024.
Konsistensi Akting Para Pemain
Diketahui bahwa akan ada dua fase kehidupan yang akan diperlihatkan dalam film Siksa Kubur. Jadi, akan ada aktor berbeda yang memainkan setiap karakternya.
Seperti aktor Widuri Puteri yang memainkan karakter Sita saat remaja dan ketika sudah dewasa diperankan oleh Faradina Mufti. Sementara itu, Muzakki Ramdhan berperan sebagai Adil remaja dan ketika karakter tersebut dewasa diperankan oleh Reza Rahardian.
Namun yang perlu disoroti itu adalah konsistensi akting para aktor dalam memerankan karakter yang ada di dalam film. Contohnya seperti karakter Sita.
Meski diperankan oleh dua aktor yang berbeda, tetapi pertumbuhan Sita dari remaja hingga dewasa itu terasa nyata. Seolah itu memang diperankan oleh karakter yang sama. Tentu hal tersebut jarang ditemukan dalam sebuah film.
Kental dengan Ajaran Agama Islam
Dari pemilihan judulnya saja bahwa sudah terlihat bahwa film ini akan membawa ajaran agama Islam. Bahkan Joko Anwar pernah mengaku sampai melakukan riset melalui kajian dan buku-buku ajaran agama tersebut dengan dalam. Jadi, kalau dari pernyataannya, film ini memang dibuat sesuai dengan ajaran agama yang berlaku tanpa diberikan fiksi yang berlebihan di dalamnya.
Pemilihan tempat yang ada di dalam film Siksa Kubur juga sangat melekat dengan ajaran agama Islam. Mulai dari pesantren sebagai tempat menuntut ilmu hingga kuburan yang memang didesain sebagai tempat pemakaman bagi umat Muslim.
Yang menarik adalah elemen interaktif yang diberikan Come and See Pictures dalam memproduksi film Siksa Kubur ini. Ada salah satu adegan yang akan membuat penonton melakukan sesuatu dari instruksi yang ada di dalam film sehingga terkesan interaktif.
.jpg)
Bikin Penonton Berdebar
Dalam beberapa adegan, Joko Anwar telah berhasil memberikan rasa tegang pada penonton hingga membuat mereka berdebar. Apalagi ketika para karakter bertemu dengan sosok pembuat konflik dalam hidupnya. Mulai dari pelaku bom bunuh diri hingga orang yang paling berdosa menurut Sita.
Para penonton juga akan merasakan ketegangan yang dalam ketika tahap konflik hingga penyelesaiannya. Selain adegan, tentu saja latar musik yang diberikan untuk menambah debaran kencang bagi penonton.
Salah satu yang disoroti adalah ketika Sita mencoba untuk melakukan pembuktian terhadap Siksa Kubur. Situasi yang dihadapinya itu terlihat cukup seram untuk disaksikan, apalagi dengan beberapa penampakan yang diberikan.
Selain itu, ada juga beberapa adegan yang memperlihatkan luka dan darah. Dua hal tersebut tentu menambah kengerian bagi para penonton. Apalagi riasan artistik yang diberikan itu terlihat sangat nyata untuk disaksikan oleh para penonton.
Sinematografi yang Menarik
Joko Anwar memang tidak kehabisan gaya untuk memberikan sinematografi yang menarik bagi para penonton. Salah satunya adalah transisi dari setiap adegan, perpindahan tempat, yang terlihat mulus dalam penyajiannya.
Sinematografi dalam film Siksa Kubur dinilai menjadi kunci utama untuk menyajikan daya tarik bagi penonton, selain dari alur ceritanya yang masih banyak menyimpan pertanyaan yang belum terjawab. Pengambilan gambar yang memang melekat esensinya pada genre horor dikemas dengan baik dalam film Siksa Kubur ini.
Apakah Anda Percaya?
Pelajaran yang bisa diambil dari penonton setelah menonton film ini hanya bisa ditemukan dari kepercayaan masing-masing. Joko Anwar memang sengaja menyajikan film ini untuk menguji keimanan para penonton terhadap Siksa Kubur.
Terlepas dari itu, film Siksa Kubur juga bisa menjadi pengingat mengenai kehidupan dunia yang tidak kekal dan abadi. Akan ada konsekuensi dan pertanggungjawaban yang diberikan setelah kematian menjemput nantinya di alam kubur. Tentunya itu hanya dialami bagi orang yang percaya pada Siksa Kubur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News