Film Tak Kenal Maka Taaruf (Foto: instagram)
Film Tak Kenal Maka Taaruf (Foto: instagram)

Film Tak Kenal Maka Taaruf Lagi dari Keresahan Maraknya Pergaulan Bebas

Elang Riki Yanuar • 07 November 2025 14:00
Jakarta: Dunia perfilman Indonesia kembali diramaikan dengan hadirnya film Tak Kenal Maka Taaruf yang dijadwalkan tayang di bioskop mulai 13 November 2025. Film produksi Yahywa Titi Mangsa ini menjadi debut penyutradaraan Toma Margens, putra dari aktor senior Toro Margens.
 
"Film ini kami persembahkan untuk para remaja yang akan menjadi pemimpin di masa depan. Kami ingin menghadirkan kisah yang relevan dengan kehidupan sosial saat ini sekaligus menggambarkan nilai-nilai ideal yang mulai jarang diangkat,” ungkap Toma Margens.
 
Film bergenre drama religi romantis ini menampilkan Fadi Alaydrus, Saskia Chadwick, dan Dinda Mahira sebagai pemeran utama. Fadi yang berperan sebagai Faris, mahasiswa kelautan sekaligus vokalis kampus, mengaku tertantang membangun karakter yang jauh berbeda dari dirinya.

"Faris itu kalem, sedangkan aku lebih extrovert. Jadi harus benar-benar menjaga karakter agar tetap konsisten. Untungnya suasana syuting seru dan penuh kerja sama,” ujarnya.
Saskia Chadwick yang memerankan Zoya, mahasiswi kedokteran berhati teguh, merasa kisah dalam film ini sangat dekat dengan realita generasi muda. 
 
“Zoya punya ketakutan untuk jatuh cinta, tapi justru cinta yang menyembuhkannya. Film ini menyentuh karena mengajarkan bahwa cinta yang baik datang lewat cara yang baik,” kata Saskia.
 
Sementara Dinda Mahira berperan sebagai Cleopatra, sosok mahasiswi modern yang agresif dan penuh semangat mengejar cinta. 
 
“Film ini bukan hanya hiburan, tapi juga pengingat agar kita tetap menjaga diri di tengah pergaulan yang makin bebas,” tambahnya.
 
Menurut Dedy Suherman, selaku produser eksekutif, film ini lahir dari keresahan para produser terhadap dinamika pergaulan remaja masa kini. 
 
“Kami ingin memberikan tontonan yang menuntun tanpa menggurui. Harapannya pesan moralnya bisa tersampaikan lewat cerita yang ringan dan menghibur,” jelas Dedy.
 
Ditulis oleh Mim Yudiarto, film ini menggambarkan perjalanan Zoya yang teguh dengan prinsip pernikahan tanpa pacaran. Trauma masa lalu dari kakak-kakaknya yang gagal dalam hubungan membuat Zoya takut jatuh cinta. Namun, pertemuannya dengan Faris perlahan mengubah pandangannya tentang cinta dan keikhlasan.
“Ketika menulis naskahnya, saya membayangkan remaja yang mulai serius memikirkan masa depan. Tidak semua orang siap menunggu proses panjang dalam mencari pasangan, dan taaruf bisa menjadi solusi yang indah bila dijalani dengan benar,” ujar Mim.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan