Diproduksi oleh Amazing Grace Production bersama Shakti Cinema, film Gereja Setan menggunakan pendekatan rohani dan edukatif. Film ini coba menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya kewaspadaan terhadap ajaran-ajaran sesat yang kerap menyamar dalam kemasan religius.
"Bukan cerita fiksi, ini pengalaman hidup saya. Banyak yang saya alami sendiri dan saya ceritakan jujur di film ini," kata Mongol Stres.
Mongol menyebut 80-90 persen dari adegan film diambil dari perjalanannya keluar dari lingkaran sesat. Termasuk bagaimana dia menemukan kembali jalan yang benar.
"Kami bergerilya dari gereja ke gereja untuk memberikan edukasi bahwa film ini bukan horor kosong, tapi sarana peringatan agar masyarakat tidak terjerat penyesatan,” jelas Roy Sakti selaku produser.
baca juga: Labinak Bukan Hanya Sekedar Film Horor Biasa |
Menurut Roy, film bakal menjadi peringatan bagi masyarakat akan bahaya sekte-sekte sesat. Terlebih lagi pergerakan mereka kadang tak lagi sembunyi. Sehingga film ini mengajak masyarakat berhati-hati dan kritis terhadap segala bentuk praktik spiritual yang menyimpang dari ajaran agama yang benar.
Film ini turut dibintangi oleh Mongol Stres, Kathleen Carolyne, Maddy Slinger, Richard Ivander, Jonas Rivanno, Roweina Umboh, Bebby Fey, Millen Cyrus, dan lainnya.
Jonas mengaku membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk membangun karakter Lucifer. Dia aktif berdiskusi dengan sutradara Daniel Tito serta melakukan riset mandiri melalui film dan referensi dari Alkitab.
"Jadi, mungkin bentuknya film horor, tapi bertujuan mengedukasi juga bahwa gereja setan atau aliran-aliran sesat itu memang ada. Mungkin di sini juga nanti akan ditunjukkan bagaimana cara kita menghindari gereja setan atau aliran sesat seperti itu," kata Jonas Rivanno.
Film Gereja Setan akan tayang di bioskop pada 11 September 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News