Insidious: The Red Door (Foto: ist)
Insidious: The Red Door (Foto: ist)

Ulasan Film Insidious: The Red Door, Akhir Teror Keluarga Lambert

Medcom • 13 Juli 2023 10:20
Jakarta: Keluarga Lambert kembali diteror oleh iblis yang mengerikan. Akankah ini menjadi teror terakhir untuk mereka?
 
Insidious: The Red Door tayang perdana di bioskop tanah air pada Rabu, 12 Juli 2023. Berbagai reaksi penonton tunjukkan setelah film selesai.
 
Seri kelima dari waralaba Insidious ini akan menceritakan masa kuliah Dalton yang penuh ketegangan. Kemampuan yang seharusnya sudah terkunci, kini telah terbuka dan membawanya ke pintu merah berdarah.

Mari simak ulasan Insidious: The Red Door berikut ini.


Semuanya berawal dari kematian Lorraine Lambert (Barbara Hershey) yang membuat keluarga Lambert kembali berkumpul. Perceraian antara Josh Lambert (Patrick Wilson) dan Renai Lambert (Rose Byrne) membuat situasi terlihat tidak baik.

Sejak awal telah diperlihatkan bahwa Dalton Lambert (Ty Simpkins) memiliki hubungan yang tidak baik dengan sang ayah. Hal itu juga mengingat kemampuan Josh untuk mengingat menurun seiring berjalannya waktu.
 
Menurut saya, film Insidious: The Red Door bukan hanya tentang teror keluarga Lambert dari iblis mengerikan. Namun juga tentang hubungan seorang anak dengan ayahnya.

Jumpscare yang Mulus

Sudah tidak heran lagi jika Insidious: The Red Door akan menampilkan jumpsacre yang mulus seperti biasanya. Ditambah dengan transisi video yang membuat penonton tidak sadar bahwa itu telah berganti latar tempat dan waktu.
 
Para penonton tidak akan bisa menebak bagian mana yang akan membuat mereka terkejut. Insidious: The Red Door seolah-olah sedang bermain-main dengan penonton saat menyaksikan adegan yang menegangkan.
 
Meskipun begitu, Insidious: The Red Door tidak terlalu banyak memasukkan jumpscare. Selama saya menonton, mungkin jumlahnya bisa dihitung dengan jari.
 
Mungkin saja hal itu sengaja dilakukan karena memang sedari awal saya sudah mengira bahwa Insidious: The Red Door bukan hanya film horor saja. Patrick Wilson sebagai sutradara bisa jadi ingin para penonton bisa mengambil makna sebenarnya dari film ini.
 
Insidious: The Red Door juga bisa dikatakan tidak terlalu seram. Ini adalah seri yang paling cocok untuk disaksikan oleh orang yang penakut.


Berbeda dengan Seri Insidious Sebelumnya

Ini tidak hanya dirasakan oleh saya, mungkin sebagian besar penonton. Tidak akan ada yang menyangka bahwa Insidious: The Red Door akan berakhir saja seperti itu.
 
Ketika film sudah menuju akhir cerita, tidak ada perasaan klimaks yang biasa dirasakan ketika menonton film horor atau seri Insidious yang lainnya. Banyak penonton yang pasti bertanya apakah itu adalah sebuah akhir atau tidak.
 
Bahkan kedatangan Elise (Lin Shaye) di akhir film tidak membuat penonton merasa antusias. Saya pikir hal itu terjadi karena tidak ada keterlibatan paranormal dalam seri kali ini.
 
Ketika Josh memasuki The Further lagi, pria itu dibantu oleh mantan istrinya, Renai. Serupa dengan Dalton yang seolah-olah langsung mengingat cara pergi ke The Further ketika ingatannya yang ditahan baru saja pulih.
 
Sepertinya Insidious: The Red Door adalah penutup dari semua seri Insidious yang pernah tayang. Namun sayangnya, hidangan penutup ini kurang bisa dinikmati oleh penonton.

Terlihat Terlalu Memaksa

Menurut saya, seri kelima dari Insidious ini terlalu dipaksa untuk dibuat. Dari alur cerita yang terlalu singkat hingga konflik yang tidak terasa klimaksnya.
 
Film Insidious: The Red Door seolah-olah dibuat untuk mengakhiri seri waralaba Insidious. Memang pintu merah itu sudah tertutup karena cat milik Dalton, tetapi penyelesaiannya ceritanya masih kurang bisa dirasakan.
 
Penonton seolah-olah diminta untuk menyaksikan akhir yang sebenarnya jika tidak dilihat juga tidak akan menjadi masalah. Tidak ada kesan seperti ini akan menjadi akhir yang memuaskan.
 
Meski keluarga Lambert berhasil berkumpul kembali, tetapi sepertinya bukan itu yang diingikan penonton. Terlihat banyak penonton yang berekspetasi bahwa akan terjadi pertarungan baru antara penghuni The Further dengan keluarga Lambert atau paranormal yang akan membantu.


Hubungan Ayah dan Anak yang Penuh Makna

Terlepas dari genre horror yang melekat dengan film waralaba Insidious. Para penonton bisa menyaksikan bagaimana hubungan Josh dan Dalton yang mengalami kemajuan selama film berlangsung.
 
Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya bahwa film Insidious: The Red Door, tetapi film keluarga dengan aksi yang mengerikan. Para penonton bisa memetik makna yang dalam tentang hubungan ayah dan anak.
 
Selain itu, asal usul kemampuan astral projection yang dimiliki oleh Dalton dan Josh terungkap. Josh juga mengetahui bahwa ayahnya yang menghantui hidupnya telah meninggal dunia dengan cara yang tragis.
 
Bagi kamu yang ingin menonton film Insidious: The Red Door, tidak perlu memiliki ekspektasi yang tinggi. Cukup nikmati filmnya dan petik makna yang bisa diambil dari kisah keluarga Lambert.
 
(Rafi Alvirtyantoro)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan