"Belum tentu semua bioskop dibuka saat ini, karena situasi dan kondisinya berbeda-beda setiap bioskop," ujar Ketua Umum Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia, Djonny Syafruddin, dalam program Medcom Hari Ini.
Ia menjelaskan bahwa bioskop di seluruh Indonesia yang masuk wilayah PPKM selain level 4 telah diizinkan buka. Namun, apabila pemerintah daerah tidak mengizinkan, maka bioskop setempat tidak bisa dibuka. Hal itu terjadi di Yogyakarta.
"Level 3 pun di Yogyakarta ternyata belum boleh buka. Saya enggak mengerti juga tuh. Dari Menko (menteri koordinator) bilang bisa, ternyata di bawahnya enggak bisa," ungkapnya.
"Kalau peraturan kita jelas, dari atas A sampai ke akar rumput pun A. Ini kan berubah-ubah. Di atas (jajaran menteri) bilang boleh untuk level 3, di bawah enggak boleh 3. Ini bagaimana? Enggak bagus ini. Jadi jangan diajarkan masyarakat ini melanggar peraturan," tambahnya.
Ia menekankan, dirinya sendiri tidak mengetahui apa alasan di balik tidak bolehnya bioskop di Yogyakarta kembali dibuka. Padahal, saat ini berada di wilayah level 3 yang seharusnya layak untuk bioskop kembali beroperasi.
Sementara itu, pembukaan bioskop terkesan mandek, yang awalnya dinyatakan bahwa bioskop kembali beroperasi per 14 September 2021. Namun nyatanya, bioskop baru beroperasi mulai hari ini.
Ternyata, penyebabnya adalah rumitnya menyelesaikan permasalahan administrasi. Dalam hal ini, termasuk sempat ada kekeliruan komunikasi antar kementerian.
"Kita tidak bisa buka juga karena ada ketidaksepahaman antara Menteri Dalam Negeri dengan Menteri Pariwisata. Bagi Menteri Pariwisata, bioskop digabung dengan objek wisata. Ya enggak bisa dong, enggak sama. Nah itu diselesaikan. Itu yang saya senang ada solusinya," beber Djonny.
"Makanya tidak bisa kita langsung buka hari ini karena menyelesaikan administrasinya," akunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
