Film ini bukan sekadar proyek debut bagi rumah produksi Uwais Pictures, tapi juga menjadi langkah penting dalam perjalanan Iko sebagai kreator di balik layar. Timur dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 18 Desember 2025.
Dalam konferensi pers yang digelar di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Iko Uwais mengungkapkan bahwa Timur lahir dari keinginan untuk menghadirkan sesuatu yang lebih dari sekadar tontonan aksi.
“Saya bersyukur bisa mewujudkan Timur bersama kolaborator-kolaborator hebat yang punya semangat dan visi yang sama," ujar Iko Uwais.
"Ini bukan hanya film laga, tapi juga cerminan perjalanan kami untuk membawa standar baru, menghadirkan action berkelas dengan kualitas produksi bertaraf internasional.”
Sebagai sutradara, Iko mengaku mengambil pendekatan personal kepada setiap pemain. Ia ingin setiap karakter memiliki ruang untuk mengekspresikan diri secara organik.
“Saya nggak mau semuanya terlalu scripted. Setiap aktor harus bisa keluarin isi hatinya sendiri,” tegas Iko.
Trailer resmi Timur langsung mencuri perhatian. Dengan ritme cepat, adegan perkelahian intens, dan sinematografi kelam, cuplikan ini menampilkan Iko sebagai Timur, anggota pasukan khusus yang berjuang menyelamatkan sandera dari geng brutal pimpinan Tobias (Arnold Kobogau) dan tangan kanannya Frans (Macho Hungan).
Namun di balik ledakan dan koreografi khas Uwais Team, trailer ini juga menyimpan sisi emosional: kisah seorang prajurit yang dihantui masa lalunya dan berjuang menebus kesalahan.
Poster filmnya pun ikut memicu rasa penasaran. Menampilkan Timur yang mengulurkan tangan dari helikopter kepada Apollo (Aufa Assagaf), dengan tagline misterius yang membuat penonton bertanya: siapa sebenarnya yang diselamatkan?
Gandeng Nagita Slavina Sebagai Executive Producer
Nama besar lain yang terlibat dalam proyek ini adalah Nagita Slavina, selaku executive producer. Ia mengungkapkan rasa bangganya bisa mendukung langkah besar Iko.“Saya percaya Iko dan tim Uwais Pictures punya visi yang sangat kuat untuk masa depan film laga Indonesia. Timur bukan hanya tontonan seru, tapi juga langkah penting untuk menunjukkan bahwa karya anak bangsa bisa bersaing di level internasional," kata Nagita.
Naskah film Timur digarap oleh tim penulis yang juga melihat proyek ini sebagai tantangan baru. Menurut Titien Wattimena, penulis skenario Timur, tantangan terbesar bukan di adegan aksinya, melainkan bagaimana menulis dari sudut pandang penuh perasaan.
Dengan kombinasi aksi brutal, drama emosional, dan visi yang matang, Timur tampaknya siap menjadi penanda era baru film laga Indonesia, film yang berkelas, tetapi juga mengajarkan nilai persaudaraan.
(ENDHITA TRIANTARA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id