Sulthan Hamonangan, Anantya Kirana, Muzakki Ramdhan, dan Ghazi Alhabsyi (Foto: Medcom/Nithania)
Sulthan Hamonangan, Anantya Kirana, Muzakki Ramdhan, dan Ghazi Alhabsyi (Foto: Medcom/Nithania)

Bahasa Jawa jadi Tantangan Syuting Waktu Maghrib 2

Agustinus Shindu Alpito • 12 Mei 2025 17:01
Jakarta: Film Waktu Maghrib 2 membawa tantangan utama datang dari penggunaan Bahasa Jawa dalam hampir seluruh dialog sesuatu yang tidak mudah bagi para aktor muda yang sebagian besar bukan penutur asli bahasa tersebut.
 
Salah satu pemeran, Ghazi Alhabsyi yang berperan sebagai Dewo, mengaku bahwa bahasa menjadi tantangan terbesar selama proses syuting. 
 
"Tantangannya mungkin bahasa. Karena kami di sini semuanya pakai bahasa Jawa. Terus aku juga emang gak ada daerah Jawanya," ujar Ghazi dalam sesi wawancara dengan Medcom pada Rabu, 7 mei 2025.

Proses reading dan pengambilan gambar pun tak lepas dari momen belajar. Mereka kerap berdiskusi langsung dengan warga lokal di Jogja, lokasi syuting utama film ini, untuk menyesuaikan intonasi dan logat. 
 
Baca juga: Review Film Mungkin Kita Perlu Waktu

"Kalau misalnya ada yang kurang enak ngomongnya, kita bisa nanya ke talent-talent yang di Jogja. Jadi kayak, 'ini gimana? ini gimana bahasa Jawanya?' Abis itu dikasih tahu gitu," tambahnya.
 
Bagi para aktor, mendalami peran dalam Waktu Maghrib 2 bukan hanya soal membawakan emosi atau menghafal naskah, tapi juga memahami dan menghormati budaya lokal. 
 
Logat, intonasi, dan ekspresi khas masyarakat Jawa menjadi bagian penting untuk menghadirkan cerita yang otentik dan bisa diterima dengan baik oleh penonton setempat.
 
Setelah sukses dengan film pertamanya, Waktu Maghrib kini hadir lagi dengan sekuel berjudul Waktu Maghrib 2. Film horor ini masih digarap oleh sutradara Sidharta Tata dan diproduksi oleh Rapi Films.
 
Cerita di Waktu Maghrib 2 berlangsung 20 tahun setelah kejadian menyeramkan yang dialami Adi (diperankan oleh Ali Fikry) dan teman-temannya. Kali ini, latar tempat berpindah ke desa Giritirto, meninggalkan lokasi sebelumnya di Jatijajar.
 
Film ini mengisahkan teror baru dari makhluk gaib bernama Jin Ummu Sibyan. Dua dekade setelah peristiwa di film pertama, jin tersebut kembali muncul dan mengganggu anak-anak di desa Giritirto. 
 
Cerita bermula saat Yogo, Dewo, Wulan, dan beberapa anak lainnya bertengkar saat main bola. Saat mereka pulang di waktu maghrib, mereka tanpa sadar melontarkan sumpah yang justru membangunkan kekuatan jahat. Jin Ummu Sibyan pun merasuki salah satu dari mereka dan mulai meneror anak-anak di desa tersebut.
 
Berbeda dari film pertama, Waktu Maghrib 2 menghadirkan pemain baru yang cukup dikenal, seperti Omar Daniel, Anantya Kirana, Sulthan Hamonangan, dan lainnya. Film ini akan mulai tayang di bioskop pada 28 Mei 2025.
 
Sutradara film ini tetap Sidharta Tata, dan naskahnya ditulis bersama oleh Khalid Khasogi, Bayu Kurnia, dan Sidharta Tata sendiri. Selain membawa nuansa horor yang lebih menegangkan, film ini juga menjanjikan suasana yang lebih kelam dan mencekam, dengan latar hutan dan malam yang dingin.
 
Baca juga: Gelar Rapat Darurat, Bos Studio Hollywood Bahas Ancaman Tarif Film dari Trump

Beberapa tokoh utama dalam film ini adalah:
 
1. Omar Daniel sebagai Adi
 
2. Anantya Kirana sebagai Wulan
 
3. Sulthan Hamonangan sebagai Yogo
 
4. Ghazi Alhabsyi sebagai Dewo
 
5. Muzakki Ramdhan Sebagai Endro
 
6. Sadana Agung, Nopek Novian, Bagas Pratama Saputra, dan Fita Anggriani juga ikut bermain dalam film ini. 
 

(Nithania Septianingsih)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan