Lembaga Sensor Film (LSF) bertugas melakukan kajian dan penilaian terhadap film dan iklan film untuk menentukan layak atau tidaknya film dan iklan film tersebut beredar.
Dari masa ke masa, sensor film terus beradaptasi seiring dinamika kekuasaan politik, industri film, hingga kepentingan masyarakat yang beragam.
Terdapat beberapa alasan mengapa film Indonesia perlu disensor, untuk mengetahui informasinya, berikut Medcom.id telah merangkum alasan film Indonesia perlu disensor.
Baca juga: Sebagian Besar Penonton Film Tak Nyaman Adegan Agama Jadi Bahan Lelucon |
Alasan Film di Indonesia Perlu Disensor
1. Perlindungan Terhadap Anak-anak dan Remaja
Sensor film sangat penting untuk melindungi anak-anak dan remaja dari konten yang tidak pantas. Film yang mengandung kekerasan, pornografi, atau konten yang tidak pantas dapat membahayakan perkembangan fisik, mental, dan emosional anak-anak. Sensor berusaha untuk mencegah anak-anak terpapar konten tersebut.
2. Mempertahankan Nilai-Nilai Budaya
Sensor film juga berfungsi untuk mempertahankan nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Film yang bertentangan dengan norma dan adat istiadat masyarakat dapat menimbulkan keresahan sosial dan merusak tatanan masyarakat. Sensor berusaha untuk menyaring konten tersebut dan memastikan bahwa film yang beredar sesuai dengan nilai-nilai budaya yang berlaku.
3. Perlindungan terhadap Konten Sensitif
Sensor film berperan penting dalam melindungi masyarakat dari konten sensitif seperti kekerasan, pornografi, dan ujaran kebencian. Konten tersebut dapat membahayakan stabilitas sosial, memicu konflik, dan merusak kerukunan antarumat beragama. Sensor berusaha untuk mencegah konten tersebut beredar dan membahayakan masyarakat.
Baca juga: Masih Sedikit Orang Tua Awasi Tontonan Anak dengan Cara Mengecek Langsung |
4. Menjaga Kesehatan Mental Penonton
Film memiliki pengaruh yang kuat pada emosi dan kesehatan mental penonton. Sensor film berusaha untuk mengontrol konten yang dapat menimbulkan dampak negatif pada kesehatan mental penonton.
Film yang mengandung kekerasan ekstrem, konten yang menakutkan, atau alur cerita yang menguras emosi dapat menimbulkan kecemasan, depresi, hingga gangguan kesehatan mental lainnya. Sensor berperan penting dalam mencegah konten tersebut beredar dan membahayakan kesehatan mental masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di