Serial For Life. Foto: Netflix.com
Serial For Life. Foto: Netflix.com

Kecewa Febri Diansyah Bela Ferdy Sambo, Biar Lebih Paham Logikanya Tonton Serial For Life

Wandi Yusuf • 29 September 2022 15:31
Jakarta: Netizen ramai-ramai meminta eks juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah untuk undur diri menjadi pengacara atau pembela tersangka kasus pembunuhan berencana Ferdy Sambo. Permintaan ini bahkan datang dari mantan penyidik KPK, Novel Baswedan.
 
Membela 'orang yang bersalah' terkadang banyak ditentang. Namun, di negara maju seperti Amerika Serikat, pengacara yang membela 'orang yang bersalah' ternyata sesuatu yang lumrah. Meski, para pengacara ini pun kerap mendapat kecaman.
 
Namun, untuk bisa mengerti logika para pengacara yang akhirnya menerima kerjaan atau job membantu 'orang yang bersalah', ada baiknya menonton serial Your Life yang tayang di Netflix dan ABC. Film yang tayang pada tahun 2020 itu dijamin bisa menjungkirbalikkan logika kalian soal pengacara yang kerap membela 'orang yang bersalah'.
 

Sinopsis For Life

Serial For Life yang terdiri atas dua musim (season) itu mengisahkan Aaron Wallace (Nicholas Pinnock), seorang narapidana, yang menjadi pengacara orang yang beperkara. Aaron merupakan mantan pemilik klub malam yang dihukum penjara seumur hidup atas kesalahan yang tak pernah dia buat.

Selama di dalam bui, Aaron berhasil meraih sertifikat sebagai pengacara. Sambil memperjuangkan nasibnya, ia secara probono membela kawannya yang juga dipenjara karena kesalahan dakwaan.
 
Banyak yang mengecam aksinya. Namun, dia tetap tegar dan terus membela para kliennya. Dalam satu episode, ia bahkan menerima klien seorang pemimpin geng supremasi kulit putih, Wild Bill (Peter Greene), sebagai kliennya.
 
Keputusan kontroversialnya itu bukan tanpa alasan. Aaron ingin membebaskan rekannya, Joey Knox (Matt Deangelis), yang ditahan di ruang isolasi. Pembelaan Aaron pun membawanya pada sejumlah fakta yang mencengangkan tentang Joey.
Kecewa Febri Diansyah Bela Ferdy Sambo, Biar Lebih Paham Logikanya Tonton Serial <i>For Life</i>
Febri Diansyah saat menjadi juru bicara KPK. Foto: MI/Susanto
 

Alasan Febri bela Sambo

Febri Diansyah bersama eks pegawai KPK lain, Rasamala Aritonang resmi bergabung ke kantor hukum Arman Hanis. Artinya, mereka resmi membela Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua atau Brigadir J.
 
Dalam konferensi pers, Febri menegaskan bahwa keputusannya membela Ferdy dan Putri semata-mata sebagai pilihan profesional. Bagi dia, pengalaman bekerja sebagai advokat menjadi modal dia menerima tawaran itu.
 
"Ini pilihan profesional. Tentu saja kami berbicara soal profesionalisme saat menjadi advokat. Sekaligus, berbicara dari segi etis," kata Febri.
 
Febri melanjutkan, terdapat hak-hak Ferdy sebagai tersangka yang dijamin undang-undang. Ia bahkan berjanji akan memberi pendampingan hukum dengan fokus pada penelusuran fakta. Dia juga berjanji akan bersikap objektif.
 
Baca: Febri dan Rasamala Diminta Mundur Bela Sambo, Ini Alasannya
Kecewa Febri Diansyah Bela Ferdy Sambo, Biar Lebih Paham Logikanya Tonton Serial <i>For Life</i>
Novel Baswedan. Foto: MI/Susanto
 

Ramai-ramai diminta mundur

Jagat dunia maya seketika riuh dengan keputusan Febri ini. Mantan pegawai KPK, Yudi Purnomo, menyarankan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang mundur dari tim pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Yudi berharap keduanya mendengarkan suara publik.
 
"Saya hormati putusan Da @febridiansyah dan @RasamalaArt, namun berharap mereka bisa mendengarkan suara publik, mau mengubah keputusannya dan mundur menjadi penasihat hukum para tersangka," tulis Yudi dalam akun Twitter-nya @yudiharahap46, dikutip Rabu, 28 September 2022.
 
Pendapat Yudi juga diamini mantan penyidik KPK Novel Baswedan. Novel mengaku kaget atas keputusan Febri.
 
"Sebagai teman saya kaget & kecewa dengan sikap @febridiansyah & @RasamalaArt yang mau menjadi kuasa hukum PC & FS," cuit Novel Baswedan. 
 
"Saran saya sebaiknya mundur saja. Justru kepentingan korban yang penting dibela, termasuk memastikan semua pihak yg menghalangi / merekayasa kasus diusut tuntas. Agar tidak terjadi lagi," lanjut dia.
 

Serial For Life jadi relevan

Dari sini, netizen maupun pembaca Medcom.id bisa belajar dari serial For Life. Seorang pengacara tak melulu membela orang yang tak bersalah. Bahkan, seorang yang bersalah pun, dengan logika hukum tentunya, tetap berhak untuk dibela.
 
Perkara pada akhirnya yang dibela itu akhirnya dihukum, setidaknya pengacara ini bisa memberikan pandangan hukum lain. Sambil, tentu saja berharap ada logika hukum yang bisa memperingan hukuman atas perbuatan tersangka atau terdakwa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan