Embarkasi Haji Donohudan
Embarkasi Haji Donohudan

Embarkasi Donohudan Jadi Pilot Project Pemeriksaan Biometrik Haji

Haji Haji 2018
Pythag Kurniati • 17 Juli 2018 12:29
Boyolali: Sebanyak 13 embarkasi haji di Indonesia menjadi pilot project perekaman data biometrik dan sidik jari jemaah calon haji. Salah satunya Embarkasi Haji Donohudan di Boyolali, Jawa Tengah.
 
Kasubag Humas dan Informasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Donohudan Boyolali Afief Mundzir mengemukakan, tahapan tersebut baru pertama kali diselenggarakan mulai tahun ini.
 
"Jemaah akan melalui tahapan biometrik. Tahun ini pertama kalinya dilakukan di tanah air," ungkap Afief Mundzir, Selasa, 17 Juli 2018.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Di tahun-tahun sebelumnya, tahapan tersebut baru bisa dilalui setelah jemaah haji tiba di Arab Saudi. Mereka pun harus menunggu dan mengantre lama untuk menjalani beberapa tahapan sesampainya di tanah suci.
 
Antara lain sesi rekam data biometrik, sidik jari, pembubuhan stampel paspor serta verifikasi akhir. Sehingga waktu yang dibutuhkan jemaah pun semakin panjang.
 
Afief mengemukakan, langkah ini akan mempersingkat waktu dan memperlancar kegiatan jemaah haji setibanya di Arab Saudi. Lebih-lebih jika dilakukan di tanah air, jemaah tidak perlu khawatir akan kendala bahasa yang berbeda.
 
"Kalau pemeriksaan-pemeriksaan sudah dilakukan di sini, sampai sana jemaah bisa langsung ke bus dan menuju pemondokan," tutur dia.
 
Adapun tahun ini, PPIH Embarkasi Donohudan Boyolali memberangkatkan 34.112 orang calon haji. Terdiri dari 30.479 orang calon haji asal Jawa Tengah, 3.158 calon haji asal DIY dan 475 petugas haji.
 
Jumlah tersebut terbagi dalam 95 kelompok terbang (kloter) yang mulai diberangkatkan pada Selasa, 17 Juli 2018.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ALB)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif