Berbagai terobosan yang dibuat pemerintah salah satunya dengan penggunaan gelang khusus dan percepatan proses keimigrasian bagi jemaah calon haji semakin memudahkan tugas pemerintah mengawal penyelenggaraan ibadah haji.
"Hampir puluhan tahun selama penyelenggaraan ibadah haji selalu merepotkan. Terobosan-terobosan ini adalah langkah positif dan kita apresiasi," ujarnya, dalam Metro Pagi Primetime, Selasa, 17 Juli 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Deding, sistem yang dibuat pemerintah bisa semakin baik dengan penguatan koordinasi. Kementerian Agama harus memastikan sejak awal pemberangkatan hal utama yang harus didahulukan adalah dokumen.
Terkadang, kurangnya kesiapan calon jemaah haji dan kesigapan petugas justru menjadi hambatan. Misalnya, penerbitan visa yang batal atau dokumen pelengkap yang kurang.
"Sekarang koordinasi dengan Kedutaan Besar Arab Saudi sudah lebih bagus. Penyiapan dokumen terutama visa pada umumnya sudah selesai untuk gelombang pertama," kata dia.
Hal lain yang juga menjadi catatan penting Komisi VIII, kata Deding, adalah pemahaman kepada para calon jemaah bahwa haji bukan hanya tentang ibadah.
Melalui manasik, jemaah perlu diberi tambahan pengetahuan tentang pentingnya menjagakesehatan, keamanan, dan keselamatan selama rangkaian ibadah.
"Karena ibadah haji bukan hanya soal spiritual tapi juga fisik," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(MEL)