Menurut Kepala Bidang Kesehatan Arab Saudi Melzan Dharmayuli, TKHI tidak perlu cemas kekurangan obat. "Bila obat-obatan tersebut sudah habis maka TKHI dapat meminta di Depo Farmasi yang ada di klinik kesehatan haji Indonesia di Madinah," kata Melzan dari siaran pers yang diterima Medcom.id, Jumat, 27 Juli 2018.
Adapun obat-obatan yang tersedia di depo farmasi KKHI terdiri dari 22 kelas terapi yang terbagi ke dalam obat-obatan untuk antihipertensi, antialergi, antiinfeksi, antivirus, antijamur, antiparkinson, obat pengencer darah, dan lain sebagainya. Selain itu disediakan obat analgetik nonnarkotik dan antibiotik.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Biaya Haji 2018 Ditetapkan Rp35,2 Juta
Selain itu Kemenkes menyiapkan paket berbekalan kesehatan untuk jemaah. Paket ini nantinya diberikan diberikan kepada jamaah di masing-masing embarkasi.
Adapun isi paket terdiri dari dua lembar masker kain, satu kotak masker sekali pakai berisi 50 lembar, satu botol penyemprot air ukuran 500 mililiter, 10 sachet oralit, satu tube balsem, lima lembar plester, empat lembar tisu basah untuk mandi, dan satu kantong paket untuk membungkus perlengkapan tadi. Selain paket tersebut juga disediakan paket obat-obatan.
Selain paket perbekalan kesehatan juga disediakan paket obat-obatan. Meski sudah menyiapkan langkah antisipasi, kepada jemaah haji yang memiliki risiko tinggi, Melzan berpesan agar pandai menjaga kesehatannya.
"Jangan lupa minum obat dan batasi aktivitas. Jangan terlalu tinggi. Selain itu banyak minum penting bagi jemaah haji yang batuk. Tapi semua jemaah harus banyak minum mengingat suhu udara yang tinggi dengan kelembaban rendah," tambah Melzan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(YDH)