Nyate Bareng, acara tahunan ini biasa digelar Pesantren Asshiddiqiyah sehari setelah Iduladha.
"Kami mengundang keluarga duta besar agar merasakan satai langsung olahan tangan santri," kata Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah KH Ahmad Mahrus Iskandar di Jakarta Barat, Senin, 12 Agustus 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tujuannya, kata sosok yang karib disapa Gus Ayus ini, agar hubungan antarnegara bisa senakin lekat dan hangat.
.jpeg)
Perwakilan kedutaan besar Taiwan dan Malaysiasedang membakar satai bersama santri di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Kedoya, Jakarta Barat, Senin (12/8/2019)/Medcom.id/Ichsan Rafi
Brian Ko dari Taiwan mengungkapkan rasa senangnya bisa berkesempatan hadir dalam acara tersebut. Ia merasa gembira dapat berkumpul dan menyantap satai bersama santri serta keluarga besar pesantren.
"Pemerintah Taiwan sangat mempereratkan hubungan dengan asosiasi Islam di Indonesia," kata dia.
Sementara Muhammad Naqzrul Azraf dari Malaysia sangat berharap hubungan antara Indonesia dan Malaysia semakin bersahabat.
Ketua Pelaksana acara Nasrudin Hidayat mengatakan, kehadiran kedutaan besar negara dalam beberapa tahun belakang ini bisa menjadu bukti adanya kerjasama dan hubungan yang baik antara pihak pesantren dengan negara-negara luar.
"Tahun-tahun lalu, yang sudah hadir adalah perwakilan dari Marokko, Arab Saudi, Amerika Serikat, hingga Inggris," ujar Nasrudin.(Ichsan Rafi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SBH)