YOUR FASHION

Terinspirasi Origami, Tities Sapoetra Bawa 30 Koleksi Bertema Kibo

Yurike Budiman
Minggu 28 Juli 2024 / 13:09
Jakarta: Designer Tities Sapoetra menyuguhkan tema Kibo dalam ajang fashion show JF3 di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Koleksi yang ditampilkan Tities pada JF3 tahun ini ada sebanyak 30 look dress.

"Aku membawa 30 koleksi, ada 20 koleksi wanita, 10 koleksi pria," kata Tities, usai konferensi pers di Fashion Tent Mall Kelapa Gading, Sabtu, 27 Juli 2024.

Mengangkat judul 'KIBO', Tities mengungkapkan kata tersebut berasal dari bahasa Jepang, yang memiliki arti 'Harapan'. Koleksinya pun terinspirasi dari kesenian origami yang menjadi simbol harapan. Sementara makna origami itu sendiri dalam budaya Jepang, menjadi simbol pengkabulan keinginan.

"Harapannya dari apa yang aku lakukan, fashion yang aku kerjakan bisa menginspirasi para pelaku local brand yang lainnya juga supaya tetap semangat, bisa melanjutkan lagi kiprahnya yang mungkin selama pandemi kemarin atau sampai sekarang belum bangkit lagi," kata Tities.

Dalam koleksinya, Tities mengedepankan bahan yang baru pertama kalinya ia gunakan yaitu bahan suede, dan juga cotton organik dari Zalmon. 



(Designer Tities Sapoetra menyuguhkan tema Kibo dalam ajang fashion show JF3 di Kelapa Gading. Foto: Dok. Instagram Tities Sapoetra/@titiessapoetra)

"Bahan suede ini agak kaku kan, malah bikin potongannya ini enggak perlu pakai lining terlalu tebal, cuma furing saja, sudah sclupture. Jadi blazer atau jaketnya jadi lebih kelihatan keren," kata Tities.

Pilihan warna untuk koleksi pun mengikuti musimnya, dan memilih warna yang cerah. Menurutnya, warna-warna dari bahan suede memiliki keunikan tersendiri.

"Warna-warnanya juga bagus-bagus banget, unik-unik, kalau warnanya aku pakai warna orange, biru, mustard, jadi warna-warna summer sih," kata Tities.

Sementara untuk kelebihan bahan suede ini dilihat dari segi kemudahan perawatannya. Di mana zaman sudah berbeda, yang dulunya tidak diminati, justru seiring perkembangan fashion, bahan suede menjadi trend. 

"Zaman dulu, suede ini kan fabric (kain) ya, orang tidak mau pakai, karena ngerawatnya susah, tapi dengan bergulirnya waktu, orang selama ini trend-nya semakin aneh, semakin diikuti, nah sekarang daripada kita merawatnya hati-hati dan harus laundry berkali-kali, dan jadi tren, ya sudah kayak sembarang saja," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH