YOUR FASHION
Puspa Nusantara, Desain Seragam Baru Awak Kabin Garuda Indonesia
Yuni Yuli Yanti
Senin 08 Februari 2021 / 19:29
Jakarta: Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-72, maskapai Garuda Indonesia merilis seragam baru awak kabinnya yang diberi nama 'Puspa Nusantara'.
Seragam edisi spesial ini merupakan hasil karya desainer ternama Indonesia, Didiet Maulana bersama dengan tim Ikat Indonesia.
Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Didiet mengungkapkan bahwa konsep desainnya mengacu pada keamanan, keselamatan dan juga estetika yang terinspirasi dari kain tenun endek Bali.
"Terhormat sekali kami berkesempatan mempersembahkan desain untuk awak kabin Garuda Indonesia dengan judul desain Puspa Nusantara yang kami buatk di tahun 2019 dan digunakan untuk ulang tahun maskapai kebanggaan Indonesia di tahun ini, 2021. Konsep desain dan riset yang dilakukan terkait keamanan, keselamatan namun juga mempersembahkan estetika desain yang terinspirasi dari tanah negeri kami persembahkan dalam tampilan untuk pria dan wanita.Dengan menggunakan kain tenun endek Bali dan kombinasi lurik Klaten, membuat tampilan ini sarat makna keberagaman," tulis Didiet.
Menurut Didiet, model kebaya Kartini dengan kerah model Peranakan yang agak meninggi dan lengan yang lebar pada bagian siku merupakan estetika yang sengaja ia hadirkan.
Pada bagian rok awak kabin perempuan dibuat panjang, dengan adanya lipatan pada bagian depan yang membuatnya tampak seperti rok ikat. Sementara untuk seragam laki-laki, dibuat berfokus pada detail di bagian atas baju.
Seragam kali ini memiliki nuansa warna ungu yang terlihat pada seluruh baju awak kabin perempuan dan detail pada baju awak kabin laki-laki.
Didiet menuturkan sebetulnya tidak ada alasan spesifik mengapa dirinya memilih warna ungu untuk seragam pramugari Garuda Indonesia ini.
Ia merasa ungu adalah warna yang pas karena memiliki kesan yang elegan dan cocok dengan warna tenun yang dipadukan. "Ungu memberikan satu kesan yg elegan dan anggun, tetapi juga lembut dan memberikan keteduhan," tuturnya,
Kombinasi kain yang digunakan dalam seragam ini secara tidak langsung adalah cara untuk melambangkan keberagaman Indonesia. Didiet ingin memperlihatkan estetika dari tanah air Indonesia.
"Semoga terus berkumandang negeriku dengan kepak sayap Garuda Indonesia," pungkas Didiet dalam unggahannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Seragam edisi spesial ini merupakan hasil karya desainer ternama Indonesia, Didiet Maulana bersama dengan tim Ikat Indonesia.
Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Didiet mengungkapkan bahwa konsep desainnya mengacu pada keamanan, keselamatan dan juga estetika yang terinspirasi dari kain tenun endek Bali.
"Terhormat sekali kami berkesempatan mempersembahkan desain untuk awak kabin Garuda Indonesia dengan judul desain Puspa Nusantara yang kami buatk di tahun 2019 dan digunakan untuk ulang tahun maskapai kebanggaan Indonesia di tahun ini, 2021. Konsep desain dan riset yang dilakukan terkait keamanan, keselamatan namun juga mempersembahkan estetika desain yang terinspirasi dari tanah negeri kami persembahkan dalam tampilan untuk pria dan wanita.Dengan menggunakan kain tenun endek Bali dan kombinasi lurik Klaten, membuat tampilan ini sarat makna keberagaman," tulis Didiet.
Menurut Didiet, model kebaya Kartini dengan kerah model Peranakan yang agak meninggi dan lengan yang lebar pada bagian siku merupakan estetika yang sengaja ia hadirkan.
Pada bagian rok awak kabin perempuan dibuat panjang, dengan adanya lipatan pada bagian depan yang membuatnya tampak seperti rok ikat. Sementara untuk seragam laki-laki, dibuat berfokus pada detail di bagian atas baju.
Seragam kali ini memiliki nuansa warna ungu yang terlihat pada seluruh baju awak kabin perempuan dan detail pada baju awak kabin laki-laki.
Didiet menuturkan sebetulnya tidak ada alasan spesifik mengapa dirinya memilih warna ungu untuk seragam pramugari Garuda Indonesia ini.
Ia merasa ungu adalah warna yang pas karena memiliki kesan yang elegan dan cocok dengan warna tenun yang dipadukan. "Ungu memberikan satu kesan yg elegan dan anggun, tetapi juga lembut dan memberikan keteduhan," tuturnya,
Kombinasi kain yang digunakan dalam seragam ini secara tidak langsung adalah cara untuk melambangkan keberagaman Indonesia. Didiet ingin memperlihatkan estetika dari tanah air Indonesia.
"Semoga terus berkumandang negeriku dengan kepak sayap Garuda Indonesia," pungkas Didiet dalam unggahannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)