YOUR FASHION
Capai 4 Miliar, Ini Tampilan 'Tas Termahal' di Dunia yang Debut di Runway PFW 2024
Yuni Yuli Yanti
Senin 07 Oktober 2024 / 10:21
Jakarta: Di musim mode ini, jenama fesyen Rabanne turut meramaikan pagelaran Paris Fashion Week 2024 dengan menghadirkan sebuah tas yang disebut-sebut sebagai tas termahal di dunia.
Di antara rangkaian koleksi Musim Semi/Musim Panas 2025 Rabanne yang eklektik dan berkilau, ada satu kreasi yang paling menarik perhatian yakni tas Nano emas 18 karat buatan tangan, yang dibanderol seharga 250 ribu euro atau setara Rp4,3 miliar.
Melansir dari laman Lofficielph, tas bernama Nano ini merupakan sebuah penghormatan untuk mini dress emas dan berlian yang dibuat oleh sang desainer Paco Rabanne untuk penyanyi dan ikon mode asal Prancis, Françoise Hardy di tahun 1968.
Diketahui, pakaian yang memukau itu terbuat dari 1.000 plakat emas dan bertatahkan berlian 300 karat, sehingga disebut sebagai gaun termahal pada masanya.

(Françoise Hardy mengenakan gaun emas dan berlian karya Paco Rabanne pada 19 Mei 1968, di Paris. Foto: Dok. Lofficielph.com)
Nah, untuk menghidupkan kembali momen legendaris dalam sejarah mode sekaligus menetapkan tolok ukur baru untuk kemewahan yang modern. Kehadiran Hardy dalam dunia mode begitu menyita perhatian, sehingga gayanya pun meninggalkan jejak yang tak terhapuskan. Melalui mahakaryanya ini, semangatnya pun terus menginspirasi para desainer.
Dibuat oleh perajin berbakat, tas Nano terbuat dari 157 medali emas yang membutuhkan lebih dari 100 jam pengerjaan presisi, hasil kolaborasi Rabanne dan pembuat perhiasan Prancis, Arthus Bertrand.
Hasil karya yang menunjukkan lebih dari sekadar pertunjukan kemewahan ini menunjukkan dedikasi merek terhadap seni dan keahlian. Dalam industri di mana tren sering kali memudar, karya ini menjadi bukti desain yang bertahan lama, menjembatani kesenjangan antara fesyen dan keahlian sejati.
Tampilannya memadukan kesan glamor modern dengan keanggunan abadi, di mana Rabanne berhasil menggambarkan masa depan dan masa lalu dengan sempurna.
Dengan banderol harga miliaran, barang ini lebih dari sekadar aksesoris. Ini mewakili impian seorang kolektor dengan sebuah karya seni yang mengangkat pemiliknya ke dunia sejarah mode. Ciptaan ini tidak berbicara tentang kepraktisan tetapi tentang kekuatan, prestise, dan keindahan abadi dari desain yang luar biasa.
Selama runaway koleksi terbarunya, Rabanne juga menampilkan Cardi B hingga Ed Westwick dan Camila Cabello sebagai tamu. Merek ini juga menunjukkan dua aksesori inovatif lainnya sebagai bagian dari koleksi pakaian siap pakai musim ini.
Mengutip dari laman Robb Report, Paco Rabanne selalu mendobrak batasan fesyen sejak meluncurkan koleksi pertamanya pada tahun 1966. Baik menggunakan kertas, plastik, atau logam, semangat inovatifnya mendefinisikan kembali kemungkinan material dalam fesyen.
Di bawah arahan Dossena, warisan eksperimen tanpa rasa takut ini terus berlanjut. Tas Nano 1969 tidak hanya mengingatkan kita pada masa lalu tetapi juga mengajak kita membayangkan masa depan di mana fesyen akan terus berinovasi.
Sejak merek ini didirikan pada tahun 1966, Rabanne telah dikenal dengan kreasi masa ruang angkasanya yang futuristik dan mencakup bahan-bahan yang tidak biasa seperti logam, kertas, dan bahkan plastik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Di antara rangkaian koleksi Musim Semi/Musim Panas 2025 Rabanne yang eklektik dan berkilau, ada satu kreasi yang paling menarik perhatian yakni tas Nano emas 18 karat buatan tangan, yang dibanderol seharga 250 ribu euro atau setara Rp4,3 miliar.
Melansir dari laman Lofficielph, tas bernama Nano ini merupakan sebuah penghormatan untuk mini dress emas dan berlian yang dibuat oleh sang desainer Paco Rabanne untuk penyanyi dan ikon mode asal Prancis, Françoise Hardy di tahun 1968.
Diketahui, pakaian yang memukau itu terbuat dari 1.000 plakat emas dan bertatahkan berlian 300 karat, sehingga disebut sebagai gaun termahal pada masanya.

(Françoise Hardy mengenakan gaun emas dan berlian karya Paco Rabanne pada 19 Mei 1968, di Paris. Foto: Dok. Lofficielph.com)
Nah, untuk menghidupkan kembali momen legendaris dalam sejarah mode sekaligus menetapkan tolok ukur baru untuk kemewahan yang modern. Kehadiran Hardy dalam dunia mode begitu menyita perhatian, sehingga gayanya pun meninggalkan jejak yang tak terhapuskan. Melalui mahakaryanya ini, semangatnya pun terus menginspirasi para desainer.
Dibuat oleh perajin berbakat, tas Nano terbuat dari 157 medali emas yang membutuhkan lebih dari 100 jam pengerjaan presisi, hasil kolaborasi Rabanne dan pembuat perhiasan Prancis, Arthus Bertrand.
Hasil karya yang menunjukkan lebih dari sekadar pertunjukan kemewahan ini menunjukkan dedikasi merek terhadap seni dan keahlian. Dalam industri di mana tren sering kali memudar, karya ini menjadi bukti desain yang bertahan lama, menjembatani kesenjangan antara fesyen dan keahlian sejati.
Debut di Paris Fashion Week 2024
Dalam peragaan busana di Paris Fashion Week 2024, Direktur Kreatif Julien Dossena memadukan tas tangan berkilau tersebut dengan gaun mini berkilau, sepatu hak tinggi berujung lancip metalik, dan kalung liontin, yang dengan mudah membangkitkan estetika chainmail khas rumah mode tersebut.Tampilannya memadukan kesan glamor modern dengan keanggunan abadi, di mana Rabanne berhasil menggambarkan masa depan dan masa lalu dengan sempurna.
Dengan banderol harga miliaran, barang ini lebih dari sekadar aksesoris. Ini mewakili impian seorang kolektor dengan sebuah karya seni yang mengangkat pemiliknya ke dunia sejarah mode. Ciptaan ini tidak berbicara tentang kepraktisan tetapi tentang kekuatan, prestise, dan keindahan abadi dari desain yang luar biasa.
Selama runaway koleksi terbarunya, Rabanne juga menampilkan Cardi B hingga Ed Westwick dan Camila Cabello sebagai tamu. Merek ini juga menunjukkan dua aksesori inovatif lainnya sebagai bagian dari koleksi pakaian siap pakai musim ini.
Mengutip dari laman Robb Report, Paco Rabanne selalu mendobrak batasan fesyen sejak meluncurkan koleksi pertamanya pada tahun 1966. Baik menggunakan kertas, plastik, atau logam, semangat inovatifnya mendefinisikan kembali kemungkinan material dalam fesyen.
Di bawah arahan Dossena, warisan eksperimen tanpa rasa takut ini terus berlanjut. Tas Nano 1969 tidak hanya mengingatkan kita pada masa lalu tetapi juga mengajak kita membayangkan masa depan di mana fesyen akan terus berinovasi.
Sejak merek ini didirikan pada tahun 1966, Rabanne telah dikenal dengan kreasi masa ruang angkasanya yang futuristik dan mencakup bahan-bahan yang tidak biasa seperti logam, kertas, dan bahkan plastik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)