Jakarta: Lab-Grown Diamonds atau berlian yang dibuat di laboratorium semakin diminati. Hal itulah yang membuat ISAGO memenuhi kebutuhan terhadap perhiasan ini dengan membuka gerai baru di Masari Senayan City.
Produk ISAGO sejauh ini berbahan dasar emas daur ulang 14K dan Lab-Grown Diamonds yang sudah terakreditasi oleh Responsible Jewellery Council (RJC). Koleksi perhiasan ISAGO menggunakan full emas daur ulang 14K yang sudah teruji bebas karat atau tidak mudah teroksidasi.
Penggunaan Lab-Grown Diamonds dianggap tidak mengurangi nilai dan keindahannya, karena berlian ini dianggap lebih ramah lingkungan bila ditinjau melalui produksinya yang tidak melewati proses penambangan.
"Kami melihat peluang besar dalam industri lab-grown diamond yang berkembang pesat. Dengan komitmen kami untuk menghasilkan perhiasan berkualitas tinggi yang ramah lingkungan, Isago menghadirkan koleksi yang memiliki emisi karbon 63% lebih rendah dan penggunaan air tujuh kali lebih sedikit," kata Valencia Tanoesoedibjo, selaku CO CEO.
ISAGO menampilkan tiga koleksi baru yang memukau: Anting dan kalung Bow Avenue, koleksi pita yang anggun; Piercing Flatbacks and Clickers, koleksi anting modern dan stylish.
Isago juga bermitra dengan Bumiterra yang merupakan perusahaan penyedia jasa restorasi hutan yang fokus pada solusi penghapusan karbon dan regenerasi ekosistem berbasis masyarakat dan alam dengan menghijaukan kembali lahan yang telah terdegradasi di Borneo, Kalimantan Barat.
Mereka telah memberdayakan salah satu lahan di sana, yaitu Desa Rumbih. Setelah dilakukan perhitungan yang rinci, Bumiterra juga menemukan bahwa Isago mengurangi konversi lahan-deforestasi-aktivitas kehilangan keanekaragaman hayati sebanyak 1281 kali, serta hanya membutuhkan setengah dari penggunaan energi (per produksi karat) pada perhiasan yang diproduksi.
Masari sendiri menjadi saluran distribusi offline ketiga bagi Isago, setelah Pop-Up Store di Ashta District 8 dan Central Dept. Store di Grand Indonesia. Okki Priskila selaku Marketing Manager Isago menyebut lokasi ini cocok dengan target pasar mereka.
"Dengan positioning yang sejalan dengan brand-brand premium yang ada di Masari, kami yakin bahwa target market kami akan cocok dan antusias terhadap kehadiran Isago. Harapan kami, dengan hadir di Masari, Isago dapat memperluas jangkauan brand dan produk, serta memperkenalkan kemewahan berkelanjutan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Produk ISAGO sejauh ini berbahan dasar emas daur ulang 14K dan Lab-Grown Diamonds yang sudah terakreditasi oleh Responsible Jewellery Council (RJC). Koleksi perhiasan ISAGO menggunakan full emas daur ulang 14K yang sudah teruji bebas karat atau tidak mudah teroksidasi.
Penggunaan Lab-Grown Diamonds dianggap tidak mengurangi nilai dan keindahannya, karena berlian ini dianggap lebih ramah lingkungan bila ditinjau melalui produksinya yang tidak melewati proses penambangan.
"Kami melihat peluang besar dalam industri lab-grown diamond yang berkembang pesat. Dengan komitmen kami untuk menghasilkan perhiasan berkualitas tinggi yang ramah lingkungan, Isago menghadirkan koleksi yang memiliki emisi karbon 63% lebih rendah dan penggunaan air tujuh kali lebih sedikit," kata Valencia Tanoesoedibjo, selaku CO CEO.
baca juga: Menguak 2 Koleksi Perhiasan yang Diluncurkan Prilly Latuconsina |
ISAGO menampilkan tiga koleksi baru yang memukau: Anting dan kalung Bow Avenue, koleksi pita yang anggun; Piercing Flatbacks and Clickers, koleksi anting modern dan stylish.
Isago juga bermitra dengan Bumiterra yang merupakan perusahaan penyedia jasa restorasi hutan yang fokus pada solusi penghapusan karbon dan regenerasi ekosistem berbasis masyarakat dan alam dengan menghijaukan kembali lahan yang telah terdegradasi di Borneo, Kalimantan Barat.
Mereka telah memberdayakan salah satu lahan di sana, yaitu Desa Rumbih. Setelah dilakukan perhitungan yang rinci, Bumiterra juga menemukan bahwa Isago mengurangi konversi lahan-deforestasi-aktivitas kehilangan keanekaragaman hayati sebanyak 1281 kali, serta hanya membutuhkan setengah dari penggunaan energi (per produksi karat) pada perhiasan yang diproduksi.
Masari sendiri menjadi saluran distribusi offline ketiga bagi Isago, setelah Pop-Up Store di Ashta District 8 dan Central Dept. Store di Grand Indonesia. Okki Priskila selaku Marketing Manager Isago menyebut lokasi ini cocok dengan target pasar mereka.
"Dengan positioning yang sejalan dengan brand-brand premium yang ada di Masari, kami yakin bahwa target market kami akan cocok dan antusias terhadap kehadiran Isago. Harapan kami, dengan hadir di Masari, Isago dapat memperluas jangkauan brand dan produk, serta memperkenalkan kemewahan berkelanjutan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)