YOUR FASHION
Asal-usul Batik Bomba yang Dipakai Elon Musk saat Hadir di B20 Summit Secara Virtual
Yuni Yuli Yanti
Selasa 15 November 2022 / 10:31
Jakarta: CEO Tesla dan pemilik aplikasi Twitter hadir secara virtual dalam forum Business 20 Summit yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada 13-14 November 2022.
Dalam sambutan virtualnya yang berlangsung selama 20 menit tersebut, Elon terlihat mengenakan batik Bomba berwarna hijau yang berasal dari provinsi Sulawesi Tengah.
Perlu diketahui, batik Bomba ini memiliki makna yang begitu sakral. Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan Tuhan. Ini juga menggambarkan keterbukaan dan kebersamaan dalam kehidupan sosial masyarakat Palu, dikutip dari Iware Batik.
Batik Bomba biasanya muncul di kegiatan-kegiatan adat, keagamaan dan upacara tradisi. Karena berarti keterbukaan dan kebersamaan, kehadiran batik ini menjadi penanda bahawa masyarakat Kota Palu terbuka kepada siapa saja yang berkunjung.
Tradisi Batik dan Tenun Bomba pun sudah ada sejak jaman dahulu, bahkan sebelum Kota Palu dimekarkan dari Kabupaten Donggala. Oleh karena itu, tenun Bomba telah menjadi satu dari beberapa kerajinan tangan pengrajin Donggala.
Selain itu, motif batik Bomba pun bervariatif yang semuanya berasal dari kebudayaan lokal dan khas di antaranya adalah sambulugana, rumah adat (souraja), motif burung maleo, motif bunga merayap, motif resplang, motif ventilasi dan motif ukuran rumah adat Kaili.
Kini, warna kuning, merah, orange, dan hijau terang sering digunakan, bahkan menjadi ciri khas dari Batik Bomba. Seperti yang digunakan Elon Musk adalah salah satu batik Bomba berwarna hijau tosca terang saat virtual interview B20 Summit 2022.
(yyy)
Dalam sambutan virtualnya yang berlangsung selama 20 menit tersebut, Elon terlihat mengenakan batik Bomba berwarna hijau yang berasal dari provinsi Sulawesi Tengah.
Perlu diketahui, batik Bomba ini memiliki makna yang begitu sakral. Motif ini berarti cinta sakral bagi keluarga, kerajaan, dan Tuhan. Ini juga menggambarkan keterbukaan dan kebersamaan dalam kehidupan sosial masyarakat Palu, dikutip dari Iware Batik.
Batik Bomba biasanya muncul di kegiatan-kegiatan adat, keagamaan dan upacara tradisi. Karena berarti keterbukaan dan kebersamaan, kehadiran batik ini menjadi penanda bahawa masyarakat Kota Palu terbuka kepada siapa saja yang berkunjung.
Tradisi Batik dan Tenun Bomba pun sudah ada sejak jaman dahulu, bahkan sebelum Kota Palu dimekarkan dari Kabupaten Donggala. Oleh karena itu, tenun Bomba telah menjadi satu dari beberapa kerajinan tangan pengrajin Donggala.
Selain itu, motif batik Bomba pun bervariatif yang semuanya berasal dari kebudayaan lokal dan khas di antaranya adalah sambulugana, rumah adat (souraja), motif burung maleo, motif bunga merayap, motif resplang, motif ventilasi dan motif ukuran rumah adat Kaili.
Kini, warna kuning, merah, orange, dan hijau terang sering digunakan, bahkan menjadi ciri khas dari Batik Bomba. Seperti yang digunakan Elon Musk adalah salah satu batik Bomba berwarna hijau tosca terang saat virtual interview B20 Summit 2022.
(yyy)