YOUR FASHION

Seni Batik: Tak Hanya Bersejarah, Penuh Filosofi tapi Juga Ragam Unik Motifnya

Mia Vale
Minggu 02 Oktober 2022 / 07:30
Jakarta: Seperti kita tahu, 13 tahun yang lalu tepatnya tanggal 2 Oktober, UNESCO menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia. Dan nyatanya sampai detik ini, gaung batik semakin membahana di Ibu pertiwi, bahkan mendunia.

Tak hanya digemari dari semua usia dan golongan, motif batik pun terus berkembang. Pun dengan warnanya yang cantik.

Batik sendiri secara bahasa berasal dari kata 'mbat' yang memiliki arti melempar berkali-kali dan 'tik' berarti titik. Jadi, secara keseluruhan batik memiliki arti tenkni menggambar yang menggunakan kain dengan memanfaatkan lilin dan cantinh sebagai alat dan bahan pembuatannya.

Melansir dari laman Wikipedia, seni batik paling tua ditemukan berkisar pada abad ke-17 dan 18 Masehi, pada masa kerajaan Majapahit. Kala itu, batik hanya boleh dikenakan oleh warga dalam Keraton. Namun, seiring berjalannya waktu, batik mulai disebarkan keluar Keraton dan dikenakan oleh masyarakat umum. 
 

Jenis batik


Awalnya batik dibuat di atas bahan dengan warna putih yang terbuat dari kain mori. Namun, saat ini batik juga bisa dibuat di atas bahan lain, seperti sutera, polieter, rayon, dan bahan sintetis lainnya. Sementara itu untuk membuat motif batik, ada beberapa cara, seperti:

- Batik tulis, di mana pembuatannya dilakukan secara manual menggunakan tangan dengan bantuan canting. Pembuatannya bisa dua sampai tiga bulan
- Batik cap, yakni batik yang proses pembuatannya menggunakan stempel atau cap dengan motif batik tertentu (biasanya terbuat dari tembaga). Pembuatannya pun lebih cepat, berkisar dua sampai tiga hari
- Batik lukis, merupakan proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain putih
- Batik printing, proses pembuatannya menggunakan alat sablon (offset)
- Batik celup ikat, yakni pembuatan batik dengan cara diikat kemudian dicelup ke beberapa variasi warna sehingga menghasilkan batik yang berwarna-warni

Dengan banyaknya budaya asli Indonesia tentu menghasilkan gambar batik yang beragam pula. Pun tiap daerah atau wilayah memiliki ciri khas masing-masing. Tapi memang beberapa motif batik tampak lebih populer ketimbang yang lainnya. 

Dan selain dari daerah Jawa, setelah dinukil dari berbagai sumber, ternyata masih banyak lagi daerah di Indonesia yang memiliki motif batik yang tak kalah uniknya. Mau tahu?


(Batik Singa Barong. Foto: Dok. Instagram Batik Cirebon Lasima/@batik_cirebon_lasima)
 

Batik motif Singa Barong


Walaupun Mega Mendung adalah salah satu jenis batik Nusantara yang paling terkenal, ternyata ada motif batik lain dari Cirebon yang tidak kalah tenarnya. Motif Singa Barong, salah satunya. Dalam hal ini, Singa Barong digambarkan sebagai makhluk penjaga Keraton Kasepuhan Cirebon. Selain gambar Singa Barong, biasanya ada gambar makhluk lain yang merupakan perpaduan antara gajah dan garuda sebagai pendampimh singa barong.


(Batik Cendrawasih. Foto: Dok. Instagram Aneka Batik Papua/@batikpapua_id)
 

Motif Batik Cendrawasih


Motif batik ini berasal dari Papua. Motif yang satu ini memiliki warna-warna cerah, seperti merah, kuning keemasan, dan hijau. Motif batik modern ini juga cukup populer, mengingat burung cendrawasih adalah ikon dari Papua. Dijamin, kalau kaMu pakai batik motif ini akan memberi kesan tegas dan anggun.


(Batik Betawi. Foto: Dok. Instagram Batik Betawi Rusun Tambora/@batikbetawitambora)
 

Batik Betawi


Tidak kalah dengan daerah lain yang ada di Pulau Jawa, Jakarta juga mempunyai batik khasnya loh. Batik ini mempunyai ciri warna yang cerah dan mencolok serta dipadukan dengan motif unik khas Betawi. Sehingga hampir mirip seperti ondel-ondel, nusa kelapa, pucuk rebung, dan juga gambang kromong yang menjadi salah satu ciri khas batik Betawi.


(Batik Garutan. Foto: Dok. Instagram Tissadabatik/@tissadabatik)
 

Motif Batik Garutan


Batik Garut sudah berkembang sebelum kemerdekaan Indonesia. Motif batik satu ini memiliki kesan minimalis dan menggunakan warna-warna cerah. Secara filosofis, warna-warna ini mengungkapkan kebahagiaan, seperti warna gading, merah, hijau, hingga ungu muda. Umumnya, motif batik Garutan merupakan cerminan dari kehidupan sosial dan budaya orang Sunda, khususnya wilayah Garut, Jawa Barat.


(Batik Bali Singa Barong. Foto: Dok. Instagram Ishana Bali/@amydee090)
 

Motif Batik Bali Singa Barong


Selain menjadi destinasi favorit wisatawa  lokal dan mancanegara, Bali juga memiliki motif batik, lho. Memang, batik Bali masih cenderung muda, tapi motifnua sudah berhasil mendapatkan sorotan karena  memiliki aroma yang berbeda. Pasalnya, bati Bali menggunakan bahan-bahan alami, seperti kulit kayu, dalam proses pewarnaan. Bobotnya pun terasa lebih berat dari kain batik biasa. Pun dengan motif gambarnya.


(Batik Jepara. Foto: Dok. Baladewabatikjepara.blogspot)
 

Batik Jepara (Batik Kartini)


Tak hanya terkenal dengan penghasil ukiran kayu, Jepara juga memiliki ciri khas pada motif batik. Untuk motif batik Jepara lama memiliki karakteristik warna lung hitam, flora fauna seperti daun ulir hijau dan gajah coklat. Sedangkan untuk versi batik baru, Jepara sudah melakukan modernisasi seperti batik tulis ataupun batik tenun batik Jepara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH