WISATA
WNI yang Mau Liburan ke Thailand Minimal Bawa Uang Rp6,5 Juta, Ini Tanggapan Menparekraf
Aulia Putriningtias
Selasa 27 Februari 2024 / 16:08
Jakarta: KBRI Bangkok menghimbau Warga Negara Indonesia (WNI) untuk membawa uang cash minimal Rp6,5 juta bila ingin berkunjung ke Thailand. Apakah Indonesia juga akan melakukan hal serupa?
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Indonesia sendiri tidak menerapkan membawa uang dengan jumlah tertentu. Hal ini dikarenakan Indonesia ingin menghadirkan pariwisata berkualitas dan juga inklusif.
"Kita harus menyediakan pariwisata yang inklusif bukan hanya untuk yang berduit tapi ya ingin berwisata, tapi memiliki dampak lingkungan yang baik," kata Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin, 26 Februari 2024.
Berwisata yang memiliki dampak baik pun seperti memulai kegiatan yang mengurangi emisi karbon. Selain itu, para wisatawan juga dapat mengikuti kegiatan-kegiatan yang mengusung kebersihan. Menurut Sandiaga, itu akan memberikan dampak yang positif.
Baca juga: Tak Hanya Jumlah, Menparekraf Berharap Adanya Peningkatan Wisman yang Berkualitas
"Jadi, kita jangan hanya menilai dari segi kualitasnya itu dari uang yang di standing saja, walaupun mayoritasnya mau uang tapi juga dari ilmu dari kegiatan yang mereka lakukan di Indonesia," jelasnya.
Sementara itu, tren pariwisata di 2024 yang akan digaungkan memiliki empat tipe wisata. Salah satunya Bleisure, di mana orang menggabungkan business dan leisure. Wellness experience mengedepankan berwisata yang sehat, di mana dapat menjadikan wisatawan mengunjungi lokasi wisata bermanfaat bagi kesehatan.
Deep and meaningful akan menjadi tren karena wisatawan yang cenderung memilih alam dan ingin tahu maknanya. Terakhir, Set-jetting, di mana ini berhubungan dengan tempat-tempat wisata yang menjadi naik daun, karena film dan serial yang sukses di pasaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Indonesia sendiri tidak menerapkan membawa uang dengan jumlah tertentu. Hal ini dikarenakan Indonesia ingin menghadirkan pariwisata berkualitas dan juga inklusif.
"Kita harus menyediakan pariwisata yang inklusif bukan hanya untuk yang berduit tapi ya ingin berwisata, tapi memiliki dampak lingkungan yang baik," kata Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin, 26 Februari 2024.
Berwisata yang memiliki dampak baik pun seperti memulai kegiatan yang mengurangi emisi karbon. Selain itu, para wisatawan juga dapat mengikuti kegiatan-kegiatan yang mengusung kebersihan. Menurut Sandiaga, itu akan memberikan dampak yang positif.
Baca juga: Tak Hanya Jumlah, Menparekraf Berharap Adanya Peningkatan Wisman yang Berkualitas
"Jadi, kita jangan hanya menilai dari segi kualitasnya itu dari uang yang di standing saja, walaupun mayoritasnya mau uang tapi juga dari ilmu dari kegiatan yang mereka lakukan di Indonesia," jelasnya.
Sementara itu, tren pariwisata di 2024 yang akan digaungkan memiliki empat tipe wisata. Salah satunya Bleisure, di mana orang menggabungkan business dan leisure. Wellness experience mengedepankan berwisata yang sehat, di mana dapat menjadikan wisatawan mengunjungi lokasi wisata bermanfaat bagi kesehatan.
Deep and meaningful akan menjadi tren karena wisatawan yang cenderung memilih alam dan ingin tahu maknanya. Terakhir, Set-jetting, di mana ini berhubungan dengan tempat-tempat wisata yang menjadi naik daun, karena film dan serial yang sukses di pasaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)