WISATA
Tata Cara Bepergian Saat Pandemi untuk Penerbangan Domestik
Yatin Suleha
Senin 20 Desember 2021 / 18:29
Jakarta: Untuk kamu yang sudah lama tak bepergian dengan pesawat terbang, pastinya sedikit bingung dengan ketentuan atau peraturan saat menaiki pesawat terbang di masa pandemi covid-19 ya.
Kami telah menghubungi call center Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta, rumah sakit, dan call center dari maskapai penerbangan dan mencobanya untuk bepergian untuk melihat langsung bagaimana tata cara bepergian dengan pesawat di masa pandemi yang kami lakukan awal Desember 2021.
Berikut ini adalah hal yang harus kamu lakukan saat akan memutuskan pergi dengan pesawat dalam penerbangan domestik.
Sebelum kamu pergi, pastinya kamu menentukan tujuan dan itinerary kamu termasuk dengan maskapai penerbangan yang kamu pilih.
.jpeg)
(Ada baiknya kamu print hasil antigen kamu sebelum kamu berangkat menuju bandara dan ketika pulang. Hal ini untuk menghindari hasil tak terupdate di aplikasi PeduliLindungi yang diperlukan saat akan memasuki bandara seperti gambar di atas ini. Foto: Dok. Medcom.id/Yatin Suleha)
Seperti yang kamu ketahui, aplikasi PeduliLindungi saat ini menjadi salah satu aplikasi yang wajib ada di dalam handphone kamu. Bukan hanya untuk bepergian jarak jauh, saat memasuki sebuah gedung pun kamu diminta untuk scanning yang bertujuan untuk melihat pergerakan dan membantu tracing jika terdapat kasus positif covid-19.
Saat kamu sudah membeli tiket pesawat kamu diminta untuk mengisi electronic-Health Alert Card (e-HAC) yang ada di dalam aplikasi PeduliLindungi. Ingat ya, e-HAC yang terpisah sudah tidak berlaku dan tidak aktif lagi. e-HAC yang berlaku adalah yang ada di dalam aplikasi PeduliLindungi.
- Setelah itu pilih menu Create e-HAC (dalam penerbangan domestik atau dalam negeri, berarti kamu memilih e-HAC Domestik). Catatan: kamu tidak akan bisa mengisi e-HAC secara lengkap jika belum mendapatkan tiket pesawat karena kamu akan diminta mengisi nomor bangku tempat kamu duduk di pesawat
- Isi data yang diperlukan seperti nama panjang sesuai dalam KTP, nomor NIK KTP, hingga tujuan bepergian kamu, baik "Pariwisata/Waktu Luang/Liburan". Selesai mengisi klik SAVE untuk menyimpannya
- Isi data Transportation on & Destination, selanjutnya isi Health Declaration hingga terakhir kamu akan mendapatkan Confirmation
- Selesai mengisi semuanya (data tujuan dan kepulangan) klik di icon "Confirmation" dan kamu akan mendapatkan barcode untuk keluar dari bandara. Barcode ini tujuannya adalah agar kamu bisa keluar dari bandara
Tips: Ada baiknya kamu screenshot barcode dari "Confirmation" tersebut. Tujuannya adalah, saat kamu habis paket atau sinyal kamu sedang buruk, kamu dapat menscan barcode tersebut dengan hasil screenshot kamu untuk keluar dari bandara di depan petugas.
Lakukan tes antigen di mana saja yang datanya sudah terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi maksimal 1x24 jam dalam tujuan perjalanan kamu. Kami mencoba untuk menanyakan apakah masih diperlukan PCR untuk penerbangan domestik?
Hendy Yudistira, selaku salah satu Biro Komunikasi dari Kementerian Kesehatan RI menjelaskan bahwa, "Jika sudah vaksin 1 dan atau vaksin lengkap 1 dan 2, tes yang diperlukan hanya antigen. Namun, jika belum sama sekali melakukan vaksinasi covid-19, perjalanan membutuhkan PCR."
Setelah melakukan tes antigen di klinik atau rumah sakit, jangan lupa untuk menanyakan apakah datanya terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi atau tidak.
Jika belum, ada baiknya kamu membawa bukti kertas hasil antigen tersebut ke bandara. Kamu dapat menunggu hasilnya di tempat beberapa jam atau minta mereka mengirimkannya lewat email kamu lalu kamu print hasilnya.
.jpeg)
(Kami menjumpai kerumunan di Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta yang akan mencetak atau memprint hasil antigen akibat hasil antigen tak tertera di aplikasi PeduliLindungi. Foto: Dok. Medcom.id/Yatin Suleha)
Kami menjumpai ratusan orang yang hasil tes antigennya tidak tertera dalam aplikasi PeduliLindungi. Padahal saat kamu akan check in atau boarding, hasil ini diperlukan untuk diperlihatkan di antrean petugas KKP sebelum memasuki bandara.
Saat kami berada di bandara, aplikasi PeduliLindungi gagal memunculkan hasil antigen tersebut. Alhasil, puluhan orang mencari jasa percetakan atau print setempat secara terburu-buru yang dibanderol cukup tinggi, yaitu selembar Rp15 ribu.
Saran kami, tanyakan di mana lokasi kamu bisa memprint hasil antigen tersebut di bandara. Beberapa lokasi menyediakan jasa tersebut.
Untuk itu ada baiknya kamu mempersiapkan print kertas tersebut untuk berjaga-jaga dari rumah agar jika skenario buruk seperti itu terjadi, kamu sudah memegang hasil antigen kamu dan perjalanan kamu bisa lebih nyaman.
Kami juga masih bertanya-tanya tentang hasil antigen tersebut, karena hasil kami hingga dua minggu setelah antigen pun tetap tak muncul di aplikasi PeduliLindungi.
Saat hasil antigen kamu tak keluar di aplikasi PeduliLindungi, ada beberapa bandara yang memerintahkan kamu untuk menuju barisan lain yang khusus dengan hasil print (kertas) antigen untuk dicap dan disamakan datanya dengan KTP kamu.
Jika kamu berombongan dan random ternyata hasil antigen kamu tak muncul, ada baiknya selalu koordinasi. Ini karena pintu tersebut bisa jadi berjarak cukup jauh dari mereka yang hasil antigennya tertera dalam aplikasi PeduliLindungi.
Siapkan beberapa waktu atau jam sebelum kamu tiba di pintu boarding dan semuanya telah dilalui. Ini karena beberapa pemeriksaan membutuhkan waktu dalam antrean yang berbeda-beda.
Belum lagi jika kamu ternyata membawa koper besar yang harus meletakkannya di bagasi bukan di cabin. Jadi, sudah siapkah kamu jalan-jalan di dalam negeri di jelang libur Nataru ini? Siapkan data-datanya sebelum kamu berangkat ya! Selamat berlibur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Kami telah menghubungi call center Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta, rumah sakit, dan call center dari maskapai penerbangan dan mencobanya untuk bepergian untuk melihat langsung bagaimana tata cara bepergian dengan pesawat di masa pandemi yang kami lakukan awal Desember 2021.
Berikut ini adalah hal yang harus kamu lakukan saat akan memutuskan pergi dengan pesawat dalam penerbangan domestik.
1. Tentukan hari dan beli tiket
Sebelum kamu pergi, pastinya kamu menentukan tujuan dan itinerary kamu termasuk dengan maskapai penerbangan yang kamu pilih.
.jpeg)
(Ada baiknya kamu print hasil antigen kamu sebelum kamu berangkat menuju bandara dan ketika pulang. Hal ini untuk menghindari hasil tak terupdate di aplikasi PeduliLindungi yang diperlukan saat akan memasuki bandara seperti gambar di atas ini. Foto: Dok. Medcom.id/Yatin Suleha)
2. Unduh PeduliLindungi
Seperti yang kamu ketahui, aplikasi PeduliLindungi saat ini menjadi salah satu aplikasi yang wajib ada di dalam handphone kamu. Bukan hanya untuk bepergian jarak jauh, saat memasuki sebuah gedung pun kamu diminta untuk scanning yang bertujuan untuk melihat pergerakan dan membantu tracing jika terdapat kasus positif covid-19.
Saat kamu sudah membeli tiket pesawat kamu diminta untuk mengisi electronic-Health Alert Card (e-HAC) yang ada di dalam aplikasi PeduliLindungi. Ingat ya, e-HAC yang terpisah sudah tidak berlaku dan tidak aktif lagi. e-HAC yang berlaku adalah yang ada di dalam aplikasi PeduliLindungi.
- Setelah itu pilih menu Create e-HAC (dalam penerbangan domestik atau dalam negeri, berarti kamu memilih e-HAC Domestik). Catatan: kamu tidak akan bisa mengisi e-HAC secara lengkap jika belum mendapatkan tiket pesawat karena kamu akan diminta mengisi nomor bangku tempat kamu duduk di pesawat
- Isi data yang diperlukan seperti nama panjang sesuai dalam KTP, nomor NIK KTP, hingga tujuan bepergian kamu, baik "Pariwisata/Waktu Luang/Liburan". Selesai mengisi klik SAVE untuk menyimpannya
- Isi data Transportation on & Destination, selanjutnya isi Health Declaration hingga terakhir kamu akan mendapatkan Confirmation
- Selesai mengisi semuanya (data tujuan dan kepulangan) klik di icon "Confirmation" dan kamu akan mendapatkan barcode untuk keluar dari bandara. Barcode ini tujuannya adalah agar kamu bisa keluar dari bandara
Tips: Ada baiknya kamu screenshot barcode dari "Confirmation" tersebut. Tujuannya adalah, saat kamu habis paket atau sinyal kamu sedang buruk, kamu dapat menscan barcode tersebut dengan hasil screenshot kamu untuk keluar dari bandara di depan petugas.
3. Melakukan tes antigen
Lakukan tes antigen di mana saja yang datanya sudah terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi maksimal 1x24 jam dalam tujuan perjalanan kamu. Kami mencoba untuk menanyakan apakah masih diperlukan PCR untuk penerbangan domestik?
Hendy Yudistira, selaku salah satu Biro Komunikasi dari Kementerian Kesehatan RI menjelaskan bahwa, "Jika sudah vaksin 1 dan atau vaksin lengkap 1 dan 2, tes yang diperlukan hanya antigen. Namun, jika belum sama sekali melakukan vaksinasi covid-19, perjalanan membutuhkan PCR."
Setelah melakukan tes antigen di klinik atau rumah sakit, jangan lupa untuk menanyakan apakah datanya terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi atau tidak.
Jika belum, ada baiknya kamu membawa bukti kertas hasil antigen tersebut ke bandara. Kamu dapat menunggu hasilnya di tempat beberapa jam atau minta mereka mengirimkannya lewat email kamu lalu kamu print hasilnya.
.jpeg)
(Kami menjumpai kerumunan di Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta yang akan mencetak atau memprint hasil antigen akibat hasil antigen tak tertera di aplikasi PeduliLindungi. Foto: Dok. Medcom.id/Yatin Suleha)
4. Saat hasil antigen tak masuk aplikasi PeduliLindungi
Kami menjumpai ratusan orang yang hasil tes antigennya tidak tertera dalam aplikasi PeduliLindungi. Padahal saat kamu akan check in atau boarding, hasil ini diperlukan untuk diperlihatkan di antrean petugas KKP sebelum memasuki bandara.
Saat kami berada di bandara, aplikasi PeduliLindungi gagal memunculkan hasil antigen tersebut. Alhasil, puluhan orang mencari jasa percetakan atau print setempat secara terburu-buru yang dibanderol cukup tinggi, yaitu selembar Rp15 ribu.
Saran kami, tanyakan di mana lokasi kamu bisa memprint hasil antigen tersebut di bandara. Beberapa lokasi menyediakan jasa tersebut.
Untuk itu ada baiknya kamu mempersiapkan print kertas tersebut untuk berjaga-jaga dari rumah agar jika skenario buruk seperti itu terjadi, kamu sudah memegang hasil antigen kamu dan perjalanan kamu bisa lebih nyaman.
Kami juga masih bertanya-tanya tentang hasil antigen tersebut, karena hasil kami hingga dua minggu setelah antigen pun tetap tak muncul di aplikasi PeduliLindungi.
5. Pintu akses yang berbeda
Saat hasil antigen kamu tak keluar di aplikasi PeduliLindungi, ada beberapa bandara yang memerintahkan kamu untuk menuju barisan lain yang khusus dengan hasil print (kertas) antigen untuk dicap dan disamakan datanya dengan KTP kamu.
Jika kamu berombongan dan random ternyata hasil antigen kamu tak muncul, ada baiknya selalu koordinasi. Ini karena pintu tersebut bisa jadi berjarak cukup jauh dari mereka yang hasil antigennya tertera dalam aplikasi PeduliLindungi.
Siapkan beberapa waktu atau jam sebelum kamu tiba di pintu boarding dan semuanya telah dilalui. Ini karena beberapa pemeriksaan membutuhkan waktu dalam antrean yang berbeda-beda.
Belum lagi jika kamu ternyata membawa koper besar yang harus meletakkannya di bagasi bukan di cabin. Jadi, sudah siapkah kamu jalan-jalan di dalam negeri di jelang libur Nataru ini? Siapkan data-datanya sebelum kamu berangkat ya! Selamat berlibur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)