WISATA

Kemenpar Dorong Paket Wisata dan Diskon Transportasi untuk Dongkrak Pergerakan Nataru

A. Firdaus
Selasa 16 Desember 2025 / 16:16
Jakarta: Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus mematangkan strategi untuk mendorong pergerakan wisatawan selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Selain memperkuat aspek keamanan dan keselamatan destinasi, pemerintah juga menyiapkan beragam insentif perjalanan guna memastikan libur akhir tahun berjalan lancar sekaligus memberi dampak ekonomi yang optimal.

Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa mendorong industri pariwisata untuk menghadirkan paket wisata Natal dan Tahun Baru yang menarik dan terjangkau. Hingga saat ini, sebanyak 65 paket wisata dari 23 mitra industri telah disiapkan dan dipublikasikan melalui kanal resmi Kementerian Pariwisata. 

"Paket-paket tersebut mencakup berbagai destinasi prioritas nasional, seperti Danau Toba, Mandalika, Borobudur–Tengger–Semeru, Bali, Batam, hingga sejumlah destinasi unggulan lainnya," ujar Wamen Ni Luh Puspa dalam Jumpa Pers Akhir Tahun di Gedung Sapta Pesona, Selasa 16 Desember 2025.
Kehadiran paket wisata ini diharapkan dapat memudahkan wisatawan dalam merencanakan perjalanan, sekaligus mendorong pemerataan pergerakan wisatawan ke berbagai daerah. 

"Dengan konsep perjalanan yang terkurasi, paket-paket tersebut juga diharapkan mampu meningkatkan lama tinggal dan belanja wisatawan selama periode libur akhir tahun," terangnya.

Untuk mendukung keterjangkauan perjalanan, Kemenpar turut mengimbau online travel agent (OTA) agar mendukung kebijakan pemerintah terkait penyesuaian harga tiket angkutan udara selama periode Natal dan Tahun Baru. Pemerintah memberikan diskon tiket pesawat sebesar 13 hingga 14 persen yang berlaku untuk perjalanan Desember 2025 hingga Januari 2026. 

"Kebijakan ini diharapkan dapat menekan biaya perjalanan dan mendorong minat masyarakat untuk berwisata di dalam negeri," kata Wamenpar Ni Luh Puspa.

Selain wisata berbasis destinasi dan event, pemerintah juga menggenjot wisata belanja melalui program BINA (Belanja di Indonesia Aja) Indonesia Great Sale 2025 yang berlangsung pada 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Program ini melibatkan lebih dari 380 perusahaan, sekitar 80 ribu gerai, 800 merek, serta lebih dari 400 pusat perbelanjaan di 24 provinsi. 

"Beragam diskon ditawarkan, mulai dari 20 hingga 80 persen, sebagai daya tarik tambahan bagi wisatawan," ujar Wamenpar Ni Luh Puspa.

Bagi wisatawan mancanegara, pemerintah juga menyiapkan fasilitas tax refund sebesar 11 persen guna mendorong peningkatan belanja selama berada di Indonesia. Insentif ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi belanja yang kompetitif di kawasan, sekaligus meningkatkan kontribusi devisa dari sektor pariwisata.

“Dengan berbagai langkah ini, kami optimistis libur Natal dan Tahun Baru dapat berjalan lancar serta memberikan dampak positif bagi pariwisata dan perekonomian nasional,” pungkas Wamenpar Ni Luh Puspa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH