WISATA

Ini Alasan Pemerintah Buka Pintu Penerbangan Internasional ke Bali

A. Firdaus
Sabtu 05 Februari 2022 / 10:33
Jakarta: Sejak 4 Februari 2022, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali membuka pintu bagi Penerbangan internasional ke Bali bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) non-PMI (Pekerja Migran Indonesia). Padahal, kasus covid-19 varian omicron sedang menanjak di Indonesia.

Kendati demikian, upaya tersebut sudah disepakati oleh Menparekraf Sandiaga dan Menko Luhut Binsar Pandjaitan. Dibukanya penerbangan internasional ke Bali dilakukan dengan bebagai alasan.

Salah satunya dalam menyukseskan berbagai event-event berskala internasional yang akan digelar di Bali dan beberapa kota-kota lainnya di Indonesia. Seperti KTT G20, MotoGP, dan ASEAN Summit 2023.

Provinsi Bali juga dinilai siap menerima wisatawan mancanegara, lantaran angka vaksinasi yang terbilang tinggi. Untuk vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 114,62 persen, kemudian vaksinasi dosis kedua sudah 102,40 persen. Sementara, untuk vaksinasi booster baru berkisar 8,38 persen.

Selain itu, terdapat 2.212 usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali yang sudah tersertifikasi InDonesia Care, sehingga dapat dipastikan kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan (CHSE) sudah dalam kondisi optimal dan siap memberikan kenyamanan bagi wisatawan.

“Walaupun vaksinasi di Bali sudah sangat baik, namun protokol kesehatan, 3M dan 3T harus dan dilakukan dengan ketat dan disiplin. Tingkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan diri dalam beraktivitas. Serta terus galakkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi," ucap Menparekraf Sandiaga.

"Mari kita sama-sama bergandengan tangan untuk mewujudkan momentum kebangkitan ekonomi kita, dengan memahami kebutuhan masyarakat untuk hadir dan bergerak cepat,” tegas Sandiaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH