Jakarta: Dalam penerbangan pastinya kita mengenal istilah turbulensi. Turbulensi atau guncangan pesawat adalah perubahan kecepatan aliran udara yang menyebabkan goncangan pada pesawat.
Meskipun umum terjadi, turbulensi dapat menimbulkan kecemasan dan ketakutan bagi penumpang.
Dalam semua kasus kecuali yang paling ekstrem, turbulensi bukanlah bahaya bagi keselamatan penerbangan, melainkan lebih merupakan ketidaknyamanan yang tidak menyenangkan.
Turbulensi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gangguan atmosfer, seperti arus udara yang berinteraksi dengan struktur di tanah seperti pegunungan atau bangunan tinggi.
Selain itu bisa terjadi perbedaan suhu dan kepadatan udara, menciptakan perbedaan tekanan yang menyebabkan turbulensi.
Baca juga: Jika Terjadi Turbulensi, Apa yang Seharusnya Kita Lakukan?
Aliran udara yang tidak merata, seperti di sekitar awan atau perubahan ketinggian juga menjadi penyebab terjadinya turbulensi.
.jpg)
(Agar tetap aman kamu disarankan untuk selalu mengenakan sabuk pengaman saat duduk, bahkan ketika tanda kenakan sabuk pengaman dimatikan, untuk menghindari cedera akibat turbulensi mendadak. Hal ini kecuali saat kamu ingin pergi ke kamar kecil sebentar, dan saat duduk segera kenakan sabuk kembali. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Ada beberapa jenis turbulensi yang dapat memengaruhi penerbangan:
1. Turbulensi Mekanis: Disebabkan oleh hambatan fisik seperti pegunungan atau bangunan
2. Turbulensi Termal: Disebabkan oleh perbedaan suhu udara
3. Turbulensi Jet: Disebabkan oleh udara yang keluar dari mesin pesawat
4. Turbulensi Gelombang: Disebabkan oleh perbedaan tekanan udara
Meskipun turbulensi tidak dapat diprediksi, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan kamu sebagai penumpang untuk menanganinya:
- Kenakan sabuk pengaman: Selalu kenakan sabuk pengaman saat penerbangan.
- Tetap di tempat duduk: Jangan berjalan-jalan atau berdiri saat terjadi turbulensi.
- Perhatikan instruksi kru pesawat: Dengarkan dengan seksama dan ikuti instruksi dari kru pesawat.
- Jangan panik: Panik dapat memperburuk situasi. Tetap tenang dan ikuti saran dari kru pesawat.
Dalam penerbangan, turbulensi adalah kejadian yang umum. Meskipun dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau kecemasan, turbulensi biasanya tidak berbahaya.
Dan wajib bagi kamu penumpang di pesawat untuk mengikuti instruksi misalnya saat tanda sabuk pengaman dikenakan. Lakukan jika ingin ke kamar kecil menunggu tanda sabuk aman untuk sementara dibuka. Segera kenakan sabuk pengamanan lagi saat kamu duduk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Meskipun umum terjadi, turbulensi dapat menimbulkan kecemasan dan ketakutan bagi penumpang.
Dalam semua kasus kecuali yang paling ekstrem, turbulensi bukanlah bahaya bagi keselamatan penerbangan, melainkan lebih merupakan ketidaknyamanan yang tidak menyenangkan.
Penyebab turbulensi
Turbulensi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gangguan atmosfer, seperti arus udara yang berinteraksi dengan struktur di tanah seperti pegunungan atau bangunan tinggi.
Selain itu bisa terjadi perbedaan suhu dan kepadatan udara, menciptakan perbedaan tekanan yang menyebabkan turbulensi.
Baca juga: Jika Terjadi Turbulensi, Apa yang Seharusnya Kita Lakukan?
Aliran udara yang tidak merata, seperti di sekitar awan atau perubahan ketinggian juga menjadi penyebab terjadinya turbulensi.
(Agar tetap aman kamu disarankan untuk selalu mengenakan sabuk pengaman saat duduk, bahkan ketika tanda kenakan sabuk pengaman dimatikan, untuk menghindari cedera akibat turbulensi mendadak. Hal ini kecuali saat kamu ingin pergi ke kamar kecil sebentar, dan saat duduk segera kenakan sabuk kembali. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Jenis turbulensi
Ada beberapa jenis turbulensi yang dapat memengaruhi penerbangan:
1. Turbulensi Mekanis: Disebabkan oleh hambatan fisik seperti pegunungan atau bangunan
2. Turbulensi Termal: Disebabkan oleh perbedaan suhu udara
3. Turbulensi Jet: Disebabkan oleh udara yang keluar dari mesin pesawat
4. Turbulensi Gelombang: Disebabkan oleh perbedaan tekanan udara
Cara aman saat pesawat alami turbulensi
Meskipun turbulensi tidak dapat diprediksi, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan kamu sebagai penumpang untuk menanganinya:
- Kenakan sabuk pengaman: Selalu kenakan sabuk pengaman saat penerbangan.
- Tetap di tempat duduk: Jangan berjalan-jalan atau berdiri saat terjadi turbulensi.
- Perhatikan instruksi kru pesawat: Dengarkan dengan seksama dan ikuti instruksi dari kru pesawat.
- Jangan panik: Panik dapat memperburuk situasi. Tetap tenang dan ikuti saran dari kru pesawat.
Dalam penerbangan, turbulensi adalah kejadian yang umum. Meskipun dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau kecemasan, turbulensi biasanya tidak berbahaya.
Dan wajib bagi kamu penumpang di pesawat untuk mengikuti instruksi misalnya saat tanda sabuk pengaman dikenakan. Lakukan jika ingin ke kamar kecil menunggu tanda sabuk aman untuk sementara dibuka. Segera kenakan sabuk pengamanan lagi saat kamu duduk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0140 [53]