WISATA

Jika Terjadi Turbulensi, Apa yang Seharusnya Kita Lakukan?

Aulia Putriningtias
Rabu 22 Mei 2024 / 12:07
Jakarta: Ramai kabar pesawat Boeing 777-300ER nomor penerbangan SQ321 dari maskapai Singapore Airlines mengalami turbulensi parah pada Selasa, 21 Maret 2024 sore hari. Kejadian tersebut juga menyebabkan ada yang meninggal dunia.

Pesawat penerbangan dari Bandara Heathrow London menuju Singapura ini tiba-tiba mengalami penurunan ketinggian drastis setelah terbang sekitar 11 jam. Kemudian, memutuskan mendarat darurat di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok pada pukul 15.45 WIB. 

Dalam perjalanan udara, turbulensi adalah suatu hal yang pasti dan merupakan sumber utama kecemasan penerbangan bagi semua penumpang. Namun, tak sedikit yang belum mengetahui apa saja yang harus dilakukan ketika turbulensi datang, khususnya yang pertama kali naik pesawat.
 

Apa itu turbulensi?


Definisi turbulensi adalah golakan massa udara yang bergerak secara tidak beraturan ke segala arah dan sering mengakibatkan goncangan selama penerbangan. Dilansir dalam National Geographic, turbulensi mempunyai tiga penyebab umum, yakni gunung, aliran jet, dan badai.

Umumnya peristiwa turbulensi terjadi secara tiba-tiba dan dapat terjadi pada semua fase kegiatan penerbangan. Hal ini seperti pada fase menaikkan ketinggian awal (intial climbing), fase jelajah pesawat (cruising), maupun pada fase penurunan ketinggian menuju pendekatan (descending).

Turbulensi biasanya terkenal terjadi pada cuaca buruk. Namun, menurut Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), turbulensi dapat terjadi ketika cuaca cerah juga. 

Terdapat empat kategori turbulensi akibat cuaca yang diukur berdasarkan intensitas kekuatannya. Adapun kategorinya yaitu turbulensi ringan (light turbulence), turbulensi sedang (moderate turbulence), turbulensi hebat (severe turbulence), dan kategori turbulensi sangat hebat (extreme turbulence).
 

Apa yang harus dilakukan ketika mengalami turbulensi?


Turbulensi memang terdengar menakutkan. Meskipun begitu, kamu tetap perlu untuk berbekal bagaimana cara menyelamatkan diri ketika mengalami turbulensi, meskipun cuaca cerah sekalipun.

Sebaiknya, kamu tak melihat cuaca cerah atau buruk. Sebab, turbulensi bisa saja datang ketika cuaca cerah. Jadi, penting sekali bagi kamu untuk mengetahui apa yang harus dilakukan ketika turbulensi datang.

Dilansir dalam Alternative Airlines, kamu bisa melakukan hal-hal ini ketika pesawat yang dinaiki mengalami turbulensi. Adapun caranya:
 

1. Kencangkan sabuk pengaman



(Turbulensi pada dasarnya adalah hal yang normal terjadi ketika penerbangan. Jadi, usahakan tetap tenang selama terjadinya guncangan. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)

Sabuk pengaman tidak boleh asal dilepaskan begitu saja. Selagi ada tanda perlu memakai sabuk pengaman, kamu wajib untuk mengikuti instruksi tersebut.

Terlebih pada saat turbulensi. Turbulensi mungkin akan membuat kamu terangkat sejenak dan berpindah dari sisi ke sisi. Mengencangkan sabuk pengaman akan meminimalkan dampaknya dan memastikan tidak melukai diri sendiri atau orang di sekitar.
 

2. Percaya kepada pilot


Sebelum setiap penerbangan, pilot akan mempelajari prakiraan rute penerbangan. Jika memungkinkan, mereka dapat mengubah jalurnya untuk menghindari daerah dengan turbulensi ekstrem.

Jadi, kamu bisa percayakan kepada pilot bahwa turbulensi akan ditangani oleh mereka. Pilot masa kini dinilai memiliki pemahaman yang sangat baik tentang kondisi cuaca untuk setiap rute penerbangan sebelum lepas landas berkat teknologi modern.
 

3. Latihan pernapasan


Turbulensi memang bisa membuat panik. Jika kamu mengalami hal tersebut, mengendalikan pernapasan adalah cara yang bagus untuk menenangkan diri dan mencegah dari tekanan lebih lanjut.

Tarik napas melalui hidung dan keluarkan melalui mulut. Nafas yang dalam dan panjang merangsang saraf vagus dan memicu PNS (Sistem Saraf Parasimpatis) untuk melepaskan asetilkolin, neurotransmitter yang meningkatkan perasaan sejahtera dan aman secara umum, kata Psikoterapis Berlisensi dan pemilik Create Your Life Studio, Christine Scott-Hudson.
 

4. Jangan makan terlebih dahulu


Kamu perlu berhenti makan ketika turbulensi sedang berlangsung. Guncangan akibat turbulensi cukup kencang. Makanan dan minuman berisiko tumbah dan membasahi baju kamu. 

Sebaiknya untuk meletakkan wadah makan atau gelas minum kamu di lantai kabin saat turbulensi terjadi. Ketika turbulensi sudah dinyatakan selesai, kamu bisa melanjutkan makan untuk membantu menenangkan diri.
 

5. Jangan berdiri


Panik akan turbulensi memang selalu terjadi. Namun, ini bukan berarti kamu bisa berdiri, apalagi jalan-jalan di kabin selama turbulensi berlangsung. Kamu wajib duduk dengan sabuk pengaman kencang. 

Jika memang dibutuhkan untuk berjalan, kamu perlu mengikuti instruksi dari kru di dalam pesawat. Selama turbulensi berlangsung, sebaiknya untuk tetap duduk dengan sabuk pengaman yang kencang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH